EY pun mendatangi rumah korban bersama suaminya dan sesampainya TKP, ia melihat rumah korban sudah berantakan dan banyak darah berceceran.
"Ketika EY dan suaminya tiba di lokasi, mereka menemukan rumah dalam keadaan berantakan dan penuh darah," ujar Kompol Heri kepada TribunnewsBogor.com.
Saksi pun langsung membawa korban ke Puskesmas untuk mendapat perawatan.
"Setelah itu, para korban langsung dibawa ke Puskesmas Cibungbulang sebelum dirujuk ke RSUD Leuwiliang," ungkapnya.
Dari hasil identifikasi sementara, pelaku perampokan diduga empat orang.
"Langkah-langkah yang telah kami ambil antara lain memeriksa saksi-saksi, mengumpulkan barang bukti, dan membawa korban ke rumah sakit untuk perawatan lebih lanjut," ungkap Kompol Heri.
Kesaksian Warga Setempat
Ketua RW setempat, Ahyar menuturkan bahwa semua anggota keluarga di rumah jadi korban perampokan.
"Keseluruhan yang ada di rumah itu empat, semua jadi korban," ujar Ahyar.
Kepada TribunnewsBogor.com, Ahyar mengetahui kejadian ini pada pukul 04.30 WIB, setelah mendapatkan laporan dari warga.
Ia pun bergegas ke rumah korban dan di TKP sudah banyak warga yang berkumpul.
"Ternyata di sana betul ada dua orang tergeletak di kasur, Resti luka di kepala tapi masih bisa bicara, yang satu itu ibunya bu Nining sudah koma, kalau anaknya yang kecil itu luka juga di kepala cuma masih bisa jalan," ungkapnya.
Baca juga: Detik-detik Mobil Pengisi ATM Dirampok 2 Oknum Polisi dan 1 Warga Sipil, Uang Rp2,5 Miliar Raib
Warga yang berada di lokasi pun langsung memberikan pertolongan dengan membawa para korban ke fasilitas kesehatan.
Sementara itu, H (26), korban tewas ditemukan warga di dalam sebuah mobil yang terparkir di garasi rumah.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com dengan judul Kesaksian Pak RW Lihat Kondisi Warganya yang Diduga Jadi Korban Perampokan di Pamijahan Bogor
(Tribunnews.com, Muhammad Renald Shiftanto)(TribunnewsBogor.com, Muamarrudin Irfani)