Barang bukti ditemukan di sejumlah tempat yang diduga menjadi lokasi persembunyian IS.
Hingga kini polisi masih mendalami lebih lanjut motif IS menghabisi nyawa gadis 18 tahun itu.
Namun, Ahmad Faisol membuka peluang adanya pelaku lain dalam kasus pembunuhan sadis ini.
"Kami belum bisa pastikan, keterangan pelaku masih berubah-ubah. Jadi harus bersabar," ujarnya.
Dugaan adanya pihak yang membantu IS kabur muncul setelah polisi menemukan barang-barang yang diduga dipasok dari luar.
Nantinya, polisi akan menyelidiki apakah tersangka dibantu keluarga atau orang lain selama bersembunyi di tempat pelariannya.
”Rencananya kami lengkapi dulu sekaligus pemeriksaan secara cepat,” imbuhnya.
Baca juga: Menguak Ada atau Tidaknya Tersangka Lain dalam Kasus Pembunuhan Gadis Penjual Gorengan di Sumbar
Babak Belur Dihajar Warga
Dalam video yang beredar, terlihat wajah IS babak belur dihajar warga.
Tampak puluhan warga dan polisi mengepung tempat persembunyian IS.
Proses penangkapan berlangsung tegang, bahkan polisi sempat melepaskan tembakan peringatan untuk mengurai keributan.
Setelah ditangkap, IS langsung dimasukkan ke mobil polisi dan dibawa ke Mapolres Padang Pariaman untuk menjalani pemeriksaan.
Ratusan warga langsung mendatangi Mapolres Padang Pariaman.
Mereka meminta polisi memperlihatkan IS yang tega merudapaksa dan membunuh gadis penjual gorengan.
Terlihat ratusan warga berdiri di balik agar sembari berteriak ke arah kantor polisi.