Di hadapan polisi, IS mengaku sudah tiga kali melakukan percobaan pemerkosaan terhadap korban.
Kapolda Sumbar, Irjen Pol Suharyono mengatakan kejadian tragis itu berlangsung saat korban menjalankan rutinitasnya berjualan gorengan keliling pada pukul 16.00 WIB.
Pada pukul 17.00 WIB, korban bertemu dengan empat pemuda yang sedang duduk di warung.
Di antara empat pemuda tersebut, terdapat IS yang sudah lama mengincar korban.
Kala itu kondisi sedang hujan lebat.
IS terbesit melakukan perbuatan jahat dengan merudapaksa korban.
Sekira pukul 18.25 WIB, IS melihat korban di Pasar Gelombang sedang berjalan menuju rumah.
IS kemudian mengikuti, menghadang, lalu menyekap korban sekira pukul 18.30 WIB.
Saat menghadang, IS sudah menyiapkan rafia merah untuk mengikat tubuh korban.
"Awal korban disekap, IS tidak merencanakan untuk membunuhnya, hanya untuk memperkosanya," ujarnya.
Namun, kondisi berubah saat korban mencoba melakukan perlawanan.
IS pun melakukan penyekapan selama enam menit hingga korban tak sadarkan diri.
Baca juga: Kompolnas Dorong Polri Jerat Pembunuh Gadis Penjual Gorengan dengan Hukuman Setimpal
Setelah korban tak sadarkan diri, IS merudapaksa dan menguburkannya dalam waktu singkat.
Proses penguburan tubuh korban selesai sekira pukul 19.30 WIB.