News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

3 Emak-Emak Terlibat dalam Pembunuhan Bocah yang Wajahnya Dilakban di Lebak, Ini Motifnya

Penulis: Nanda Lusiana Saputri
Editor: Febri Prasetyo
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi orang tewas.Polisi menangkap lima pelaku pembunuhan bocah perempuan yang jasadnya ditemukan dengan wajah dilakban di Lebak, tiga pelaku merupakan emak-emak.

TRIBUNNEWS.COM - Pelaku penculikan dan pembunuhan bocah berinisial APH (5) di Lebak, Banten, akhirnya diringkus polisi.

Tim gabungan dari Jatanras Polda Banten, Polres Lebak, dan Polres Cilegon menangkap lima orang pelaku.

Tiga di antaranya merupakan emak-emak bernama Rahmi, Saenah, dan Emi.

Sementara dua lainnya pria bernama Yayan dan Ujang.

"Benar sudah ditangkap," kata Kapolres Lebak, AKBP Suyono kepada TribunBanten.com melalui sambungan telepon, Minggu (22/9/2024).

Sebelumnya, pihak kepolisian menangkap tiga pelaku penculikan dan pembunuhan APH.

Sementara itu, dua lainnya sempat buron.

Kelima pelaku mengenal satu sama lain atau merupakan keluarga.

Kapolres Cilegon, AKBP Kemas Indra Natanegara mengatakan, penyidik masih mendalami motif penculikan dan pembunuhan bocah perempuan itu.

Untuk sementara, motif tindakan keji itu adalah karena utang piutang.

Diketahui, ibu korban adalah penjual barang-barang yang bisa diutang.

Baca juga: Identitas Pelaku Pembunuhan Bocah yang Jasadnya Ditemukan di Lebak Telah Dikantongi Polisi

"Sementara itu (utang piutang), tapi kesimpulan akhirnya nanti, akan kita lengkapi dulu pemeriksaan saksi-saksinya," terangnya, dikutip dari Kompas.com, Sabtu (21/9/2024).

Sebelumnya, orang tua bocah itu juga sempat mendapat teror dan ancaman dari orang tak dikenal (OTK).

Hal itu diungkapkan oleh Hanifah, warga setempat yang mendapat informasi dari ibu korban, A.

"Sebelum APH hilang, Mamah APH sempet cerita ada yang menerornya sekitar sebulan sebelum penculikan," ujarnya kepada TribunBanten.com saat ditemui di rumah korban, Kamis (19/9/2024).

Saat itu, kata dia, ibu korban bercerita kepadanya melalui sambungan telepon.

"Ancamannya lewat WhatsApp, katanya mau nyulik APH mau cacatin (melukai keluarga korban) ibu sama Bapak APH," urainya.

Ancaman itu diduga dikirim oleh satu dari pelanggan ibu korban.

A diketahui memiliki usaha kredit barang, sebelumnya telah menagih utang kepada seorang pelanggan.

"Kayaknya sih masalah utang piutang HP. Mamah APH kan sering utangin barang, istilahnya kredit barang. Diduga yang ngirim pesan ancaman ini, mungkin sakit hati," papar Hanifah.

Terkait masalah teror dan ancaman ini, pihak keluarga korban sudah sempat melapor ke polisi.

Namun, kata Hanifah, belum ada tanggapan dari pihak kepolisian.

"Masalah ancaman itu sudah lapor ke polisi, cuma enggak ada tanggapan sampai si korban hilang," terangnya.

Setelah laporan polisi itu, teror yang diterima keluarga korban sempat meredam.

"Setelah itu udah enggak ada kabar lagi tuh. Enggak ada yang neror lagi. Terakhir sampai si APH ini hilang," tandasnya.

Baca juga: Kronologi Penemuan Jasad Bocah di Lebak Banten, Wajah Dilakban, Tergeletak di Bebatuan

Kronologi APH Hilang hingga Ditemukan Tewas

Diketahui, APH sempat hilang selama dua hari sebelum akhirnya ditemukan tewas di pesisir Pantai Cihara, Kabupaten Lebak, Kamis pagi.

Peristiwa itu bermula saat APH ditinggal sendirian di kamar kontrakannya pada Selasa (17/9/2024).

Saat itu, sekitar pukul 13.00 WIB, sang ibu menjemput suaminya untuk makan siang.

Ilustrasi pembunuhan (Kompas.com)

Ketika ditinggal, korban tengah bermain dan menggambar di kamar dengan kondisi rumah terkunci.

Sekitar 10 menit kemudian, sang ibu kembali dan tak mendapati anaknya di rumah.

Diduga korban diculik dan sempat keluar dengan membawa sandal yang ada di depan rumah.

Sementara itu, rumah dalam posisi tertutup rapi.

Dari keterangan saksi, pelaku hanya membawa ponsel milik ibu korban, sedangkan ATM dan uang korban masih di rumah.

Dua hari kemudian, tepatnya pada Kamis, APH ditemukan dalam kondisi sudah tak bernyawa di Pantai Cihara, Kabupaten Lebak.

Jasad korban ditemukan tergeletak di bebatuan dengan wajah dilakban warna hitam.

Hasil Autopsi

Dari hasil autopsi tim forensik Rumah Sakit Bhayangkara, Banten, ditemukan sejumlah luka di tubuh korban.

"Ada luka di bagian kanan kiri, tangan, kaki juga ada. Di perut juga ada lebam," kata Kapolres Cilegon, AKBP Kemas Indra Natanegara, Jumat (20/9/2024).

Baca juga: Bocah 5 Tahun Ditemukan Tewas di Lebak, Diduga Korban Penculikan, Orang Tua Dapat Ancaman

Selain itu, terdapat juga luka di bagian telinga, mulut, dan hidung korban.

Luka itu diduga akibat wajah korban ditutupi bahan perekat atau lakban.

"Untuk telinga, hidung dan mulut ditutup agar tidak berbau," terangnya.

Dari hasil identifikasi, korban diperkirakan meninggal dua hari sebelum jasadnya ditemukan.

"Informasinya korban ditemukan hari Kamis, diperkirakan sudah meninggal dua hari yang lalu," urainya.

Indra memastikan tidak ada dugaan kekerasan seksual yang dialami oleh korban.

"Kalau untuk pemerkosaan dan lain sebagainya dicek di organ intim korban tidak ada. Tapi kalau untuk luka lebam ada di tangan, kaki dan perut," jelasnya.

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunBanten.com dengan judul Pembunuhan Bocah Asal Cilegon Ditangkap, Tiga Pelaku Emak-emak Sisanya Pria

(Tribunnews.com/Nanda Lusiana, TribunBanten.com/Engkos Kosasih, Kompas.com/Alinda Hardiantoro)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini