Di mana 7 orang sudah tertangkap, sedangkan 5 orang lainnya masih buron.
"Kami sedang melakukan perburuan terhadap 5 orang (pelaku) lainnya. Kami mohon doanya, semoga semuanya dapat terungkap.Kepada para pelaku yang masih kami buru, silakan menyerahkan diri dan akan kami lakukan penegakan hukum secara profesional," katanya.
Kabid Humas Polda DIY, Kombes Pol Nugroho Arianto mengatakan, perkara pencurian yang disertai penganiyaan yang terjadi di Markas Damkar Godean Kabupaten Sleman ini menjadi atensi pihak Kepolisian.
Polda DIY sendiri dalam pengungkapan perkara ini telah membentuk tim dan telah mengamankan sebagian dari pelaku.
"7 pelaku sudah ditangkap. Pelaku lainnya masih dalam pengejaran," kata dia.
Rampok Bercadar di Markas Damkar Godean
Sebagaimana diketahui, markas Damkar Godean disatroni kawanan perampok pada Jumat (13/9) dinihari.
Kronologinya bermula ketika dinihari itu ada 4 petugas sedang piket jaga di markas Damkar Godean di Senuko, Kalurahan Sidoagung.
Sekira pukul 02.35 WIB, petugas mendapat laporan dari call center damkar Induk Sleman terkait laporan ular masuk ke rumah warga di daerah Jomboran, Sendangagung, Minggir.
Tiga petugas piket di markas damkar Godean diberangkatkan mendatangi laporan kedaruratan itu.
Sedangkan markas hanya dijaga seorang diri oleh korban, Triyono, yang merupakan komandan regu piket.
Hanya berselang sekira lima menit, setelah tiga petugas berangkat, markas damkar tiba-tiba disatroni, diduga oleh 6 orang tak dikenal.
Para pelaku melakukan pengancaman menggunakan senjata tajam (sajam) jenis celurit.
Bahkan kesaksian rekan Triyono, korban sempat ditodong senjata api atau softgun.
Baca juga: Waspada 6 Rampok Bercadar yang Sekap dan Rampok Komandan Regu Damkar Godean Masih Berkeliaran