Motif Masih Diselidiki, tapi Ibu Korban Sempat Diteror via WA
Terkait motif, Kemas mengungkapkan pihaknya masih melakukan penyelidikan terhadap terduga pelaku yang sudah ditangkap.
Kendati demikian, dia menuturkan ibu APH kerap diteror sebelumnya oleh seseorang yang diduga melakukan kredit barang terhadap dirinya.
Namun, Kemas mengatakan pihaknya masih menyelidiki apakah orang yang melakukan teror adalah terduga pelaku dan apakah berkaitan dengan kasus tewasnya APH.
"Ibu korban sendiri sering mengkreditkan barang-barang kepada orang. Jadi, memang mendapati teror sebulan belakang."
"Dan sudah kita kantongi bukti-buktinya, termasuk WA berkaitan dengan ibu korban atau orang tua korban itu sendiri," ujarnya.
Baca juga: Ancaman Pembunuhan Lewat Chat Misterius Diduga Terkait Kematian Bocah Perempuan Wajahnya Dilakban
Kemas mengatakan ibu korban sudah diteror sebanyak empat kali selama sebulan dengan ancaman akan melakukan penculikan dan pembunuhan.
Korban Dimakamkan di Pariaman
Dikutip dari Tribun Banten, jenazah APH telah dimakamkan di Jati Mudik, Pariaman Tengah, Kota Pariaman, Sumatera Barat pada Sabtu (21/9/2024) kemarin.
Proses pemakaman berlangsung pada pukul 15.08 WIB.
Kabar ini pun dibenarkan oleh Kapolsek Kota Pariaman, AKP Haryani Bahri.
Menurut AKP Haryani Bahri, pemakaman dilaksanakan setelah jenazah APH diterbangkan dari Banten, setelah menjalani autopsi di RS Bhayangkara Banten.
"Jenazah sampai siang tadi (kemarin), sekarang sedang berlangsung proses pemakaman," ujar AKP Haryani Bahri.
"Sementara itu, informasi yang saya terima dari anggota di lapangan menyebutkan bahwa pihak keluarga tidak mau dimintai keterangan karena dalam kondisi berduka," jelasnya.
Sebagian artikel telah tayang di Tribun Banten dengan judul "Momen Haru Pemakaman Bocah Korban Penculikan dan Pembunuhan di Banten Dilakukan di Pariaman Sumbar"
(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto)(Tribun Banten/Ahmad Haris)