News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Update Kasus Bocah Perempuan Tewas Wajah Dilakban di Pantai Cihara, Polres Cilegon Tangkap 3 Pelaku

Penulis: Yohanes Liestyo Poerwoto
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi. Tiga terduga pelaku pembunuhan terhadap bocah perempuan lima tahun asal Cilegon telah ditangkap. Namun motif pembunuhan masih diselidiki.

TRIBUNNEWS.COM - Kasus tewasnya bocah perempuan asal Cilegon, Banten berinisial APH (5) yang jasadnya ditemukan di pesisir pantai Cihara di Kabupaten Lebak pada Kamis (19/9/2024) dengan kondisi wajah dilakban telah memasuki babak baru.

Ternyata, tiga terduga pelaku telah diringkus oleh pihak dari Polres Cilegon.

Namun, polisi belum membeberkan identitas dari tiga terduga pelaku tersebut.

Kapolres Cilegon, AKBP Kemas Indra Natanegara menuturkan para terduga pelaku masih dimintai keterangan.

"Sudah kita lakukan kroscek kemudian pengenalan kepada terduga (pelaku), tapi kita masih dalam alibi terduga ini juga masih ada yang kita ambil keterangan lebih lanjut," kata Kemas pada program Sapa Indonesia Akhir Pekan di YouTube Kompas TV seperti dikutip pada Minggu (22/9/2024).

Nyatanya, Kemas menuturkan pelaku tidak hanya tiga orang yang kini sudah diamankan, tetapi masih ada dua pelaku lainnya yang masih buron.

"Kita amankan terduga (pelaku) ada tiga, kemudian yang lakukan pengejaran (diburu) masih ada dua. Jadi belum dapat kita simpulkan pelaku satu atau berapa orang," ujarnya.

Kemas juga membeberkan, berdasarkan hasil autopsi sementara di RS Bhayangkara Polda Banten, APH diduga menjadi korban pembunuhan.

Baca juga: Identitas Pelaku Pembunuhan Bocah yang Jasadnya Ditemukan di Lebak Telah Dikantongi Polisi

Dia menuturkan terdapat luka lebam di beberapa bagian tubuh korban.

"Hasil autopsi sementara sudah ada, jadi diindikasikan adanya pembunuhan tapi belum kita simpulkan untuk proses penyidikannya nanti."

"Jadi ada luka-luka lebam di kedua tangan, kaki, perut. Kalau hasil pemeriksaan dari forensik itu juga untuk telinga, hidung, dan mulut ditutup itu agar tidak berbau," tuturnya.

Kemas mengatakan, luka lebam di tubuh APH diakibatkan benda tumpul.

Namun, dia menegaskan korban tidak mengalami kekerasan seksual berdasarkan hasil autopsi.

"Luka lebam ada akibat benda tumpul juga, tetapi kalau untuk pemerkosaan dan sebagainya ketika dicek di bagian intim korban tidak ada," ujarnya.

Motif Masih Diselidiki, tapi Ibu Korban Sempat Diteror via WA

Terkait motif, Kemas mengungkapkan pihaknya masih melakukan penyelidikan terhadap terduga pelaku yang sudah ditangkap.

Kendati demikian, dia menuturkan ibu APH kerap diteror sebelumnya oleh seseorang yang diduga melakukan kredit barang terhadap dirinya.

Namun, Kemas mengatakan pihaknya masih menyelidiki apakah orang yang melakukan teror adalah terduga pelaku dan apakah berkaitan dengan kasus tewasnya APH.

"Ibu korban sendiri sering mengkreditkan barang-barang kepada orang. Jadi, memang mendapati teror sebulan belakang."

"Dan sudah kita kantongi bukti-buktinya, termasuk WA berkaitan dengan ibu korban atau orang tua korban itu sendiri," ujarnya.

Baca juga: Ancaman Pembunuhan Lewat Chat Misterius Diduga Terkait Kematian Bocah Perempuan Wajahnya Dilakban

Kemas mengatakan ibu korban sudah diteror sebanyak empat kali selama sebulan dengan ancaman akan melakukan penculikan dan pembunuhan.

Korban Dimakamkan di Pariaman

Dikutip dari Tribun Banten, jenazah APH telah dimakamkan di Jati Mudik, Pariaman Tengah, Kota Pariaman, Sumatera Barat pada Sabtu (21/9/2024) kemarin.

Proses pemakaman berlangsung pada pukul 15.08 WIB. 

Kabar ini pun dibenarkan oleh Kapolsek Kota Pariaman, AKP Haryani Bahri. 

Menurut AKP Haryani Bahri, pemakaman dilaksanakan setelah jenazah APH diterbangkan dari Banten, setelah menjalani autopsi di RS Bhayangkara Banten.  

"Jenazah sampai siang tadi (kemarin), sekarang sedang berlangsung proses pemakaman," ujar AKP Haryani Bahri.  

"Sementara itu, informasi yang saya terima dari anggota di lapangan menyebutkan bahwa pihak keluarga tidak mau dimintai keterangan karena dalam kondisi berduka," jelasnya. 

Sebagian artikel telah tayang di Tribun Banten dengan judul "Momen Haru Pemakaman Bocah Korban Penculikan dan Pembunuhan di Banten Dilakukan di Pariaman Sumbar"

(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto)(Tribun Banten/Ahmad Haris)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini