"Gak punya hati! Gimana kalau anak kamu yang begitu? Se*an kamu!" sambung petugas.
"Lu pakein lakban? Apa yang lu lakban? Apa yang lu tempeleng?" kata petugas lagi.
"Giginya sampai rontok lu apain? Lu apain?" teriak petugas lagi.
Pelaku hanya sedikit bicara dengan suara yang pelan.
Polisi tak berhenti mengintrogasi siapa yang menyuruh ia melakukan tindakan keji tersebut.
Emi lalu menjawab seseorang yang menyuruhnya untuk membunuh Aqila memiliki utang sebesar Rp150 juta.
"Katanya Rp 150 juta," kata Emi.
Emi mengaku dirinya dijanjikan uang sebesar Rp 50 juta jika berhasil membunuh bocah tak berdosa tersebut. (Tribun Jakarta/Tribun Banten)