TRIBUNNEWS.com - Kapolres Gorontalo, AKBP Deddy Herman, mengatakan pihaknya telah mengantongi identitas perekam video syur oknum guru DH (57) dengan siswi SMA di Kabupaten Gorontalo, Provinsi Gorontalo.
Sebagai informasi, dalam video guru dan siswi SMA di Gorontalo yang viral, sempat terlihat seorang siswi lainnya yang mengenakan seragam Pramuka.
Siswi tersebut sengaja meletakkan ponsel sebelum DH dan korban masuk ke ruangan.
Menurut Deddy, perekam video tersebut sengaja merekam aksi DH dan korban sebagai bukti untuk ditunjukkan ke istri sah si oknum guru.
"Alasan awal pengambil video untuk memberitahukan kepada istri oknum guru," jelas Deddy, Kamis (26/9/2024), dilansir TribunGorontalo.com.
Lebih lanjut, Deddy akan berkoordinasi dengan Dinas Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Kabupaten Gorontalo untuk penanganan perekam video.
Sebab, perekam video juga merupakan anak di bawah umur.
Untuk saat ini, kata Deddy, perekam video telah dimintai keterangan terkait pengambilan video DH dan korban.
"Soal perekam sendiri, nanti kita sama-sama kolaborasi (dengan Dinas PPA) dulu. Kita rundingan dengan dinas terkait, apakah bisa ditangani atau tidak," urai Deddy.
Terpisah, kepala sekolah tempat korban bersekolah, Rommy Bau, mengungkapkan perekam video berasal dari sekolah lain.
Korban dan perekam video berasal dari sekolah berbeda.
Baca juga: Nasib Siswi MAN Korban Kekerasan Seksual Oknum Guru di Gorontalo, Dikeluarkan dari Sekolah
Hal ini, kata Rommy, diketahui dari seragam yang dikenakan korban dan perekam video dalam video viral.
"Sebagai bukti bahwa dia bukan siswa sini, lihat saja dari seragamnya di hari itu."
"Yang menggunakan batik (korban) itu baju khas sekolah kami, sedangkan yang menggunakan seragam Pramuka bukan siswa kami," kata Rommy, Kamis.