"Hari ini saya mengumpulkan orang tua murid untuk mengetahui kejadiannya seperti apa."
"Dan ke depannya harus seperti apa untuk menjaga supaya tidak terulang lagi kejadian seperti itu," ujarnya dalam keterangannya di sekolah, Senin (30/9/2024).
Lebih lanjut, Tita menjelaskan, duel itu terjadi pada Sabtu (28/9/2024).
Duel 3 vs 3 itu bermula dari candaan antarmurid kelas 5 dan 6.
"Kalau namanya anak-anak, kenakalan-kenalakan pasti ada. Tapi yang separah ini, baru kali ini."
"Mudah-mudahan ini yang terakhir, ini hanya berawal dari candaan, urainya.
Tita menuturkan, pihaknya telah berupaya maksimal mengawasi aktivitas peserta didik di lingkungan sekolah, terutama saat jam istirahat dan pulang.
Saat duel itu terjadi, sebenarnya Tita dan guru yang piket sedang berkeliling.
Guru piket sempat memergoki aktivitas anak-anak itu, namun mereka berdalih hanya bercanda.
"Tapi saya tidak ke atas (musala), karena di atas anak-anak hanya heureuy (bercanda)."
"Ada baoak tim penjaga yang naik ke atas, suruh turun, itu bercanda katanya," papar dia.
"Pulangnya juga habis jam 2 itu tidak ada kabar dari siapapun, dari orang tua ataupun dari siswa. Tapi ya itu, kecolongan," sambungnya.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Viral Sejumlah Murid SDN Ibu Jenab 2 Cianjur Terlibat Duel, Ada yang Sampai Luka Berdarah
(Tribunnews.com/Nanda Lusiana, TribunJabar.id/Fauzi Noviandi, Kompas.com/Firman Taufiqurrahman)