News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Ada Apa Pondok Pesantren di Indonesia? Santri Disiram Air Cabai hingga Penganiayaan Senior

Penulis: Muhammad Renald Shiftanto
Editor: Bobby Wiratama
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ILUSTRASI Santri

TRIBUNNEWS.COM - Beberapa waktu ini, berseliweran kabar tak mengenakkan yang datang dari pondok pesantren (ponpes) di Indonesia.

Ponpes yang seharusnya jadi tempat ramah anak, kini seakan jadi tempat yang menyeramkan.

Anak di bawah umur disiram pakai air cabai, gadis belia yang dapatkan pelecehan, hingga ada yang meninggal, semuanya korbannya santri yang belajar di ponpes

Beberapa waktu lalu, seorang santri di Sukoharjo, Jawa Tengah meninggal dunia setelah dianiaya oleh seniornya.

Terbaru ini, seorang santri viral karena disiram air cabai oleh istri pimpinan ponpes di Aceh.

Berikut ini sejumlah kasus hukum yang terjadi di area Ponpes yang dirangkum dari berbagai sumber.

Santri Disiram Air Cabai setelah Ketahuan Merokok

Lini masa sosial media tengah diramaikan dengan video seorang santri yang mandi hingga masuk ke bak mandi karena kepanasan setelah disiram air cabai oleh istri pimpinan ponpes di Kecamatan Pante Ceureumen, Aceh Barat.

Polisi pun tak tinggal diam, kini, wanita berinisial NN (40) tersebut diperiksa.

Ia diperiksa setelah dilaporkan oleh korban atas dugaan menyiram air cabai kepada santri yang masih berusia 13 tahun tersebut.

Mengutip Serambinews.com, NN menyiram air cabai ke korban sebagai hukuman karena santri tersebut ketahuan merokok.

Hal tersebut dikonfirmasi oleh Kasat Reskrim Polres Aceh Barat, Iptu Fachmi Suciandy.

Baca juga: Istri Pimpinan Ponpes di Aceh Barat Diduga Hukum Santri dengan Menyiram Air Cabai, Polisi Selidiki

Ia menuturkan, NN diperiksa setelah pihak keluarga membuat laporan pada Selasa (1/10/2024).

"Saat ini pelaku sedang kita mintai keterangan lebih lanjut terkait dugaan penyiraman air cabai ke salah satu santrinya," ujar Iptu Fachmi.

Fachmi menambahkan, dalam laporan tersebut, penganiayaan yang dialami selain penyiraman air cabai adalah pencukuran rambut.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini