TRIBUNNEWS.COM - Beredar sebuah video di media sosial Instagram yang memperlihatkan seorang anak tampak kesakitan saat dimandikan oleh ibunya.
Berdasarkan video yang dilihat Tribunnews.com, tampak anak itu kesakitan hingga menceburkan diri ke bak mandi saat disiram air oleh ibunya.
Ternyata, anak itu merupakan santri dan diduga menjadi korban kekerasan dari istri pimpinan pondok pesantren (ponpes) di Kecamatan Pante Ceureumen, Kabupaten Aceh Barat.
Adapun santri berinisial T itu diduga mengalami kekerasan akibat disiram dengan menggunakan air cabai oleh istri pimpinan ponpes berinisial NN.
"T diduga mengalami kekerasan di sekolahnya yakni disiram menggunakan air cabai oleh seorang diduga istri dari pemimpin pesantren berinisial NN."
"T diduga mendapatkan hukuman karena melakukan pelanggaran di lingkungan pesantren," demikian narasi yang ditulis oleh akun yang mengunggah video tersebut, @sumbarkitaid seperti dikutip pada Kamis (3/10/2024).
Dalam video itu, tampak ibu T, Marnita menggosok tubuh sang anak menggunakan sabun.
Namun, T diduga merasa kepanasan dan tidak nyaman hingga menyeburkan diri ke bak kamar mandi.
Baca juga: Soal Santri Tewas Dilempar Kayu Berpaku, LP Model A Diterbitkan, Penanganan Kasus Tetap Berjalan
Selain itu, masih berdasarkan narasi yang ditulis, Marnita mengatakan dalam video tersebut bahwa anaknya disiram oleh NN menggunakan air cabai.
"Akibat kejadian tersebut, badan anaknya mengalami bengkak-bengkak karena kepanasan setelah disiram dengan air cabai, dan kini dirawat di rumah nenek korban," tulis akun tersebut.
Polisi Telah Selidiki, Sudah Panggil Istri Pimpinan Ponpes
Dikutip dari laman Polres Aceh Barat, Kapolres Aceh Barat AKBP Andi Kirana melalui Kasat Reskrim, Iptu Fachmi Suciandy mengungkapkan pihaknya telah melakukan penyelidikan buntut dugaan kekerasan oleh istri pimpinan ponpes berinisial NN terhadap santri berinisial T tersebut pada Rabu (2/10/2024).
Suciandy menuturkan pihaknya telah menerima laporan dari keluarga korban terkait peristiwa ini pada Selasa (1/10/2024).
Dia juga mengungkapkan penyidik telah memintai keterangan dari korban serta sejumlah saksi.