News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kapolres Kediri Bongkar Siasat Licik Gudang Makanan Ringan, Diduga Sebabkan Keracunan Massal

Penulis: Muhammad Renald Shiftanto
Editor: Suci BangunDS
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kapolres Kediri AKBP Bimo Aryanto bersama jajaran melakukan inspeksi mendadak di gudang UD Tiga Putra Grosir yang berlokasi di Desa Krecek, Kecamatan Badas, Kabupaten Kediri, Rabu (2/10/2024).

TRIBUNNEWS.COM - Inilah kabar terbaru soal keracunan massal jemaah selawatan di Kediri, Jawa Timur.

Pihak kepolisian yang mendapatkan laporan soal keracunan massal yang terjadi pada selasa (1/10/2024) kemarin, langsung melakukan inspeksi mendadak di gudang UD Tiga Putra Grosir.

Dalam sidak yang dilakukan Rabu (2/10/2024) kemarin, Kapolres Kediri, AKBP Bimo Aryanto bersama jajarannya menemukan sejumlah makanan yang telah melewati masa kedaluwarsa.

Diduga, pemilik usaha mengganti tanggal kedaluwarsa pada kemasan yang baru, sehingga makanan bisa tetap diedarkan di masyarakat.

"Kami menemukan barang bukti berupa makanan yang sudah kedaluwarsa dan diduga kuat telah diganti tanggal kedaluwarsanya oleh pemilik,"

"Kami sedang mendalami kasus ini dan akan memastikan semua pihak yang terlibat mempertanggungjawabkan perbuatannya," kata AKBP Bimo.

Pihaknya juga bakal melakukan koordinasi dengan dinas terkait untuk memeriksa seluruh makanan yang dipasok UD Tiga Putra Grosir.

"Saat ini, pemilik telah kami amankan dan sedang menjalani pemeriksaan di Mapolres Kediri. Informasi lebih lanjut akan segera kami sampaikan," ungkap AKBP Bimo, dikutip dari TribunJatim.com.

Ia memastikan, bakal menangani kasus ini secara serius dan para pelaku bisa dijerat sesuai hukum yang berlaku.

"Kami akan menindak tegas pelanggaran yang dapat membahayakan kesehatan masyarakat. Jangan sampai ada pihak yang mengambil keuntungan dengan cara-cara curang dan merugikan orang lain," tutup AKBP Bimo. 

Diwartakan sebelumnya, acara selawatan yang seharusnya berjalan dengan khusyuk, justru diwarnai keracunan massal.

Baca juga: Jemaah Selawatan di Kediri Alami Keracunan, Diduga Dipicu dari Makanan dan Minuman

Sejumlah jemaah selawatan di Desa Krecek, Kecamatan Badas, Kabupaten Kediri, Jawa Timur alami keracunan massal, Selasa (1/10/2024).

Keracunan massal tersebut, pun menimbulkan kepanikan di lokasi.

Pasalnya, banyak jemaah yang mengalami mual dan muntah.

Bahkan, dua orang harus dilarikan ke rumah sakit.

Hal tersebut disampaikan oleh Kapolsek Pare, Iptu Siswo Edi.

"Kami sudah mengevakuasi korban ke dua rumah sakit, yakni Rumah Sakit Kabupaten Kediri dan RS HVA Pare. Saat ini kondisi para korban masih dalam pantauan medis," kata Iptu Siswo, dikutip dari TribunJatim.com.

Diduga, keracunan tersebut berasal dari makanan dan minuman kemasan yang dikonsumsi jemaah.

Makanan dan minuman tersebut, diduga tidak memiliki label kedaluwarsa yang jelas.

Atas kejadian ini, acara selawatan yang mulanya berjalan lancar pun harus dihentikan oleh pihak kepolisian.

"Kami memutuskan untuk menghentikan acara demi keamanan dan keselamatan jamaah. Ini langkah yang harus diambil, mengingat jumlah korban yang terus bertambah," tambah Iptu Siswo.

Hingga kini, jumlah warga yang alami keracunan masih dalam pendataan, namun diduga korbannya mencapai seratus orang.

Makanan dan minuman kemasan tersebut, ternyata dibagikan secara gratis oleh panitia acara.

Namun, ada kejanggalan pada makanan dan minuman tersebut.

Mengutip Kompas.com, beberapa warga menyebut rasa makanan sudah berubah dan keterangan kedaluwarsa pada kemasan sudah hilang.

Baca juga: Update Keracunan Massal di Cianjur, Masih Ada Warga yang Dirawat di Rumah Sakit dan Puskesmas

Seorang jemaah perempuan berinisial S menuturkan, makanan dan minuman kemasan tersebut terdiri dari camilan dari berbagai merek, tapi sudah banyak yang melempem.

"Saya cek kedaluwarsanya juga sudah tidak ada. Biasanya kan ada keterangan kedaluwarsanya di bagian tutup botolnya."

"Padahal itu minuman mahal. Kalau di toko harganya sekitar Rp 7.000-an," ungkap S.

S menceritakan, panitia sebelumnya mengumumkan akan ada pembagian 3.000 bingkisan camilan yang kabarnya dari pihak sponsor.

"Anak-anak pasti suka dengan jajannya. Minumannya juga minuman mahal itu," sebut dia lagi.

Sementara itu, pihak kepolisian kini sudah mengamankan sampel makanan dan minuman.

"Masih sebatas mengumpulkan sampel makanan yang dibagikan panitia," ujar Kapolsek Pare, Iptu Sarwo Edi.

Pihak kepolisian saat ini tengah berfokus pada penanganan korban yang jumlahnya tak sedikit.

"Kami fokus dulu pada penanganan korban, itu yang utama," tegas dia.

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Hasil Sidak Polisi Kediri di Gudang Terkait Keracunan Massal, Motif Licik Pemilik Usaha Terkuak

(Tribunnews.com, Muhammad Renald Shiftanto)(TribunJatim.com, Melia Luthfi Husnika)(Kompas.com, M Agus Fauzul Hakim)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini