Indra secara diam-diam membuntuti Nia dari arah belakang.
Tersangka memulai aksi sesampainya di TKP lereng bukit kebun warga, Kayu Tanam, 2×11 Kayu Tanam, Padang Pariaman.
Ia awalnya membekap mulut Nia dengan tangan kanannya, sementara tangan kirinya memegang perut korban.
Akibat diserang tersangka, Nia menjatuhkan gorengannya untuk memberontak.
Tersangka lalu menjatuhkan korban dengan posisi telungkup di sisi jalan.
Tidak sampai di situ, Indra juga memiting leher Nia.
Indra kemudian membawa korban ke semak-semak untuk merudapaksa.
Terlihat juga dalam rekonstruksi, tangan Nia sempat diikat ke arah belakang oleh tersangka.
Aksi Indra ditutup dengan menguburkan mayat Nia di kebun warga.
Untuk menghilangkan jejak, tersangka juga membuang pakaian korban ke sungai.
Ahmad Faisol mengakatan, 79 adegan diperagakan oleh tersangka.
"Proses rekonstruksi berjalan lancar, kami coba lakukan penyesuaian antara fakta lapangan dan keterangan dari pelaku"
"Ada penambahan karena ada detail baru saat proses reka ulang," tegasnya, dikutip dari TribunPadang.com.
Informasi tambahan, kasus ini bermula saat korban dinyatakan hilang sejak KamIndra, 5 September 2024 silam.