TRIBUNNEWS.COM - Malangnya seorang balita berinisial P (17 bulan).
P meninggal dunia setelah tenggelam saat bermain dengan kakaknya, Kamis (10/10/2024)
Peristiwa ini terjadi di Desa Kliwed, Kecamatan Kertasemaya, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat.
Korban tenggelam di sungai yang saat itu debit airnya sedang tinggi.
Tenggelamnya P bermula ketika korban dan kakaknya sedang asik bermain di sekitar rumah.
Lalu, pada pukul 17.30 WIB, korban dan kakaknya pulang beriringan.
Namun, korban justru hilang saat berjalan ke arah rumah.
"Kemudian sekitar pukul 17.40 WIB kakaknya berjalan lurus ke arah rumahnya, sementara adiknya menghilang," ujar Plt Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana (BPBD) Indramayu, Asep Abdul Mukti.
Orang tua korban langsung mencari korban dengan memanggil namanya berkali-kali.
Pencarian juga dilakukan melalui CCTV yang terpasang di sekitar lokasi.
Dari remakan CCTV itu, diketahui bahwa korban justru berjalan ke sungai.
Baca juga: Remaja di Sleman Tewas Tenggelam di Embung saat Mancing, Korban Punya Riwayat Epilepsi
P pun terlihat menuruni anak tangga lalu hanyut.
Keluarga yang panik pun langsung menuruni sungai untuk mencari korban.
Paman korban bahkan nyaris ikut hanyut karena debit air sedang tinggi dengan kedalaman lebih dari dua meter.
"Pencarian dilakukan hingga pukul 18.40 WIB,"
"Kejadian tersebut langsung dilaporkan ke pihak desa dan diteruskan ke kepolisian," ujar dia.
Tim SAR gabungan melakukan pencarian dengan cara menyusuri sungai.
Hingga akhirnya korban ditemukan meninggal dunia pada Jumat (11/10/2024) sekira pukul 00.07 WIB, 3,3 kilometer dari titik ia tenggelam.
Kasus Serupa
Seorang bocah berinisial S (9) tewas tenggelam saat main di Sungai Cirombang, Kampung Leuwimalang, Kelurahan Sukamulya, Kecamatan Bungursari, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, Senin (7/10/2024).
Korban meninggal dunia setelah mandi bersama tiga orang temannya.
Kejadian bermula ketika korban serta tiga temannya, A, D, dan N melompat dari sebuah bendungan kecil.
Namun, saat melompat, hanya tiga orang saja yang muncul ke permukaan.
Tiga teman korban pun sempat mencari korban yang tak muncul ke permukaan menggunakan bambu, namun usaha tiga orang tersebut tak membuahkan hasil.
Karena sudah kelelahan, akhirnya mereka mencari pertolongan ke warga sekitar yang lokasinya tidak jauh dari pondok pesantren.
Tak lama, seorang santri datang dan menyelam ke dalam sungai untuk membantu mencari korban.
Korban pun langsung ditemukan dalam keadaan meninggal dunia.
Ketiga teman korban pun langsung melaporkan hal tersebut ke keluarga korban.
"Awalnya ada anak-anak minta tolong, katanya temennya tenggelam usai mandi di Sungai Ciromban," ungkap saksi, Latif Nur Sahid (17), dikutip dari TribunJabar.id.
Baca juga: Main di Sungai, Bocah 9 Tahun asal Tasik Tewas Tenggelam, Mayat Ditemukan di Bawah Batu
Ia mengatakan, kedalaman sungai tersebut mencapai dua meter.
"Lumayan dalam, dan informasi dari temen korban, keempat anak ini usai loncat dan satu orang korban tak muncul lagi ke permukaan," jelasnya.
Sementara itu, Kasi humas Polres Tasikmalaya, Ipda Jajang Kurniawan mengonfirmasi hal tersebut.
"Iya benar kami mendapatkan informasi ada orang tenggelam sekira pukul 12.30 WIB, bertempat di sungai Ciromban," ujarnya.
Ia menuturkan, dari keterangan saksi inisial A, korban sempat dibantu naik ke permukaan dengan cara ditarik tangannya.
"Satu orang saksi sempat membantu dengan cara menarik tangan agar bisa naik ke permukaan, kemudian korban juga memegang tangan yang lain, namun korban terlepas dan terbawa ke dalam arus air," jelas Ipda Jajang kepada Tribun Jabar.
Teman-teman korban juga melakukan pencarian dengan menggunakan bambu karena korban tak terlihat dari permukaan sungai.
"Mereka sempat menggunakan bambu melakukan pengecekan keberadaan korban di dalam air dikarenakan tidak terlihat dari permukaan," ucapnya.
Saat bantuan datang, ujar Jajang, korban ditemukan berada di bawah batu di dalam sungai.
"Saat dua orang melompat ke dalam sungai untuk mengevakuasi korban dan ditemukan korban berada di dalam air di bawah batu sudah tidak bergerak."
"Korban diantarkan ke kediaman korban dan selanjutnya pihak keluarga membawa ke RS. Hermina Kota Tasikmalaya," pungkasnya.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Detik-detik Bocah 17 Bulan di Indramayu Meninggal Dunia Tercebur di Sungai, Terekam CCTV
(Tribunnews.com, Muhammad Renald Shiftanto)(TribunJabarlid, Handhika Rahman/Jaenal Abidin)