"Mungkin sudah putus asa, lalu kiai yang datang itu terlihat meyakinkan, akhirnya percaya," urainya.
Sementara itu, Kapolsek Slahung, AKP Pitoyo menyebutkan, total kerugian dari dua orang korban tersebut mencapai Rp14 juta.
Selain uang, perhiasan pun turut raib.
Ia menuturkan, uang tunai milik korban diganti dengan uang mainan.
Sementara perhiasan ditukar dengan rokok.
"Total kerugian Rp 14 juta dari dua orang itu. Ada uang tunai yang ditukar dengan uang mainan, dan perhiasan ditukar dengan rokok," ujar AKP Pitoyo.
Kapolsek menuturkan, pelaku pun sempat mendatangi rumah korban untuk melakukan penyembuhan.
"Dua korban ini bilang bapaknya sakit tetapi parah. Sehingga tidak bisa ke masjid. Pelaku mau ke rumah korban," lanjutnya.
Saat berada di rumah korban, pelaku menyebutkan bapak korban yang sakit kronis bisa sembuh dengan cara membersihkan uang dan perhiasan.
"Uang dan perhiasannya dibungkus kain berwarna hijau yang bertuliskan Arab,"
"Diminta disimpan di lemari. Korban percaya saja. Tidak menaruh curiga," tegas AKP Pitoyo.
Baca juga: Kronologi Penipuan Jalan Sehat HUT Kota Yogyakarta, Oknum ASN Kemenkumham jadi Tersangka
Pelaku sempat mendatangi rumah korban lagi di hari kedua.
Namun, saat hari ketiga, pelaku tak datang ke rumah korban.
Keluarga korban yang curiga pun akhirnya membuka bungkusan hijau tersebut dan menemukan uang asli ditukar dengan uang mainan.