News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Cara CS Habisi Nyawa Istrinya Gara-gara Uang Arisan, Korban Sempat Dilarikan ke Rumah Sakit

Penulis: Muhammad Renald Shiftanto
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi Borgol - Korban sempat dilarikan ke rumah sakit namun nahas, nyawanya sudah tak tertolong

TRIBUNNEWS.COM - Seorang pria berinisial CS (60) diringkus polisi setelah menganiaya istrinya sendiri, S (58) hingga tewas.

CS aniaya istrinya di rumahnya di Desa Karanganyar, Kecamatan Purwodadi, Purworejo, Jawa Tengah pada akhir Agustus 2024 lalu.

Ia tega menganiaya istrinya setelah sempat cekcok perkara uang arisan yang baru saja diterima oleh korban.

Kejadian bermula ketika pelaku dan korban membahas uang arisan.

Korban ingin menggunakan uang arisan tersebut untuk membayar utang.

Namun, pelaku justru meminta uang tersebut untuk beli bensin.

"Penolakan ini memicu percekcokan antara pelaku dan korban, yang kemudian berujung pada tindakan kekerasan," ujar AKBP Edy Bagus Sumantri, Kapolres Purworejo.

Ia menuturkan, korban yang sudah tak berdaya usai dianiaya pakai senjata tajam sempat dilarikan ke rumah sakit.

"Korban yang mengalami luka parah segera dibawa ke RS Rizki Amalia Kulonprogo," lanjut AKBP Edy Bagus, dikutip dari Kompas.com.

Nahas, nyawa korban tak bisa diselamatkan.

Baca juga: Venna Melinda Lebih Lelah Urus Kasus KDRT daripada Perkara Cerainya dengan Ferry Irawan

"Namun nyawa korban tidak dapat diselamatkan," lanjutnya.

Kader Parpol Dianiaya hingga Tewas

Seorang wanita berinisial VH (42) dianiaya hingga masuk rumah sakit dan dinyatakan meninggal dunia setelah mendapat tindak kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).

VH dianiaya oleh suaminya sendiri AS (47).

VH sendiri merupakan seorang kader Partai Perindo Solo yang tinggal di Sumber, Banjarsari, Solo, Jawa Tengah.

KDRT yang dilakukan oleh sang suami, AS (47), pada Sabtu (17/8/2024), membuat VH meninggal dunia pada keesokan harinya.

Pihak kepolisian yang mendapatkan laporan pun membongkar makam korban, Jumat (23/8/2024).

Mengutip TribunSolo.com, Wakapolresta Solo, AKBP Catur Cahyono Wibowo, mengatakan pembongkaran makam atau ekshumasi tersebut dilakukan untuk memastikan dugaan kekerasan yang dialami korban sebelum meninggal.

"Kita ingin memastikan lagi dengan otopsi hari ini,"

"Biar sinkron semua dari otopsi maupun visum luar kemarin biar sinkron semua,"

"Yang pasti lebam dan memar di bagian kebentur," jelasnya.

Diketahui, korban meninggal dunia pada Minggu (18/8/2024) dan dimakamkan pada Senin (19/8/2024).

Setelah itu, pihak keluarga yang curiga atas kematian korban pun membuat laporkan ke polisi.

Polisi pun membongkar makam untuk dilakukan otopsi.

Proses otopsi sendiri dilakukan selama tiga jam.

Baca juga: Fakta Baru Kasus KDRT di Solo yang Mengakibatkan Kader Perindo Tewas, Suami jadi Tersangka

"Otopsi ini kita ingin memperjelas dalam tindak pidana KDRT ini bagaimana seperti apa,"

"Kita sinkronkan dengan rekonstruksi di TKP dengan pelaku," tuturnya.

Asti Wulandari, teman korban mengatakan, korban telah alami penganiayaan sejak sebelum menikah.

Hal tersebut diungkapkannya setelah sempat melakukan video call dengan korban, sebelum korban menikah dengan AS.

"Dengan saya vcall (Video Call) posisi bengkak lebam, saya screenshot menjadi bukti adanya penganiayaan,"

"Sebelum menikah pun ada penganiayaan," tambahnya.

Ia pun menyarankan korban untuk memilih laki-laki lain yang lebih baik.

Namun, VH tetap memilih pelaku dan keduanya menikah pada 25 Juli 2024 lalu.

VH pun menikah karena sudah menyukai pelaku.

"Kami sebagai teman sudah mengingatkan dia menjawab karena senang,"

"Kami tidak kurang mengingatkan untuk memilih yang terbaik,” tambahnya.

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Kesaksian Pilu Teman Korban KDRT Maut di Solo Jateng, Luka Lebam Ketahuan Saat Video Call

(Tribunnews.com, Muhammad Renald Shiftanto)(TribunSolo.com, Ahmad Syarifudin)(Kompas.com, Bayu Apriliano)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini