News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Smelter di Gresik Terbakar

Smelter PT Freeport di Gresik Terbakar, PTFI Sebut Tak Bahayakan Lingkungan Sekitar

Penulis: Muhammad Renald Shiftanto
Editor: Tiara Shelavie
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kondisi pemisahan gas bersih di kawasan Smelter PT Freeport Indonesia, Selasa (15/10/2024)

Diketahui, smelter PTFI di Gresik ini baru diresmikan Presiden Jokowi pada 23 September 2024 lalu.

Smelter ini dibangun dengan nilai investasi sebesar Rp56 triliun dan berdiri di atas lahan 100 hektar.

Proyek ini merupakan salah satu langkah besar pemerintah dalam mendorong hilirisasi industri di Indonesia.

Keberadaan smelter ini juga merupakan bagian dari upaya Indonesia untuk mengolah sumber daya alamnya sendiri dan mengurangi ekspor bahan mentah. Dengan smelter ini, PTFI mampu memurnikan 1,7 juta ton konsentrat tembaga dari Papua.

Sementara itu, smelter ini sebelumnya diresmikan pada Juli 2024 oleh Menko Perekonomian Airlangga Hartarto dan Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia serta Presiden Direktur PT Freeport Indonesia, Tony Wenas.

Smelter PTFI ini membutuhkan 30 bulan untuk pembangunan, termasuk 2 tahun saat pandemi.

"Biayanya sekitar Rp 58 triliun. Pada puncaknya, proyek ini sempat menyerap sekitar 40 ribu tenaga kerja," ujar Tony Wenas.

Tony menambahkan, smelter PTFI di Gresik merupakan smelter single line terbesar di dunia dan diharapkan mampu memproses bahan baku dari tambang Freeport di Timika, Papua.

"Smelter diharapkan mampu menghasilkan 50-60 ton emas dan 220 ribu ton emas per tahun," kata Tony Wenas.

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Penjelasan Presiden Direktur PT Freeport Indonesia Pasca Insiden Kebakaran, Investigasi Dilakukan

(Tribunnews.com, Muhammad Renald Shiftanto)(TribunJatim.com, Willy Abraham)(Kompas.com, Yohana Artha Uly)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini