Kondisi tersebut menimbulkan dugaan korban mengalami kekerasan seksual sebelum dibunuh.
"Hasil pengecekan sementara, ada luka di leher dan kepala," ucapnya.
Korban Seorang Santriwati
Setelah ditelusuri, identitas korban pun terungkap.
Korban berinisial SNH (19), warga Gempolbapang RT 004/002 Kelurahan Brangsong, Kecamatan Brangsong Kabupaten Kendal.
"Nggih itu warga sini mas," kata seorang warga, Suntari ditemui di Gempolbapang, Kelurahan Brangsong.
Kepala Desa Brangsong, Asnawi juga membenarkan sosok mayat perempuan ditemukan meninggal di kebun Desa Darupono merupakan warganya.
"Njih itu benar warga saya," katanya.
Ia menambahkan, pihaknya bersama personel Polres Kendal telah mengunjungi rumah duka dan menanyakan identitas perempuan tersebut.
"Tadi saya ke rumahnya bersama tim dari Polres Kendal menanyakan sama orang tuanya," imbuhnya.
Hal itu dikonfirmasi langsung oleh kepala desa Brangsong, Asnawi saat dihubungi melalui WhatsApp.
Asnawi mengatakan bila korban merupakan seorang santriwati.
"Yang bersangkutan mondok," katanya.
Sementara itu, ibu korban Rohmatun mengungkap anaknya memang tengah menjalankan pengabdian di satu pondok pesantren di Kendal.
Ia menceritakan, putrinya telah menempuh pendidikan di pesantren sejak masuk SLTP hingga SLTA.