News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pesawat SAM Air Jatuh di Gorontalo

Jenazah Meyke Korban Jatuhnya Pesawat SAM Air Dimakamkan Pagi Ini, 6 Pos Penjagaan Didirikan di TKP

Penulis: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Jenazah Sri Meyke Male (30), satu dari empat korban meninggal akibat jatuhnya pesawat SAM Air di Gorontalo rencananya akan dimakamkan Senin (21/10/2024) sekitar pukul 08.00 pagi ini.

TRIBUNNEWS.COM, GORONTALO - Jenazah Sri Meyke Male (30), satu dari empat korban meninggal akibat jatuhnya pesawat SAM Air di Gorontalo rencananya akan dimakamkan Senin (21/10/2024) sekitar pukul 08.00 pagi ini.

Jenazah Sri Meyke Male sudah tiba di rumah duka di Jalan Kuta, Kota Timur, Kota Gorontalo, Provinsi Gorontalo,  Minggu (20/10/2024) tengah malam pukul 22.50 Wita.

Kedatangan jenazah Meyke disambut dengan tangisan ratusan pelayat yang sudah menunggu sejak siang. 

Mereka menunggu jenazah korban yang diberangkatkan dari RSUD Panua Pohuwato pada pukul 17.00 Wita menuju rumah duka di Kota Gorontalo.

Baca juga: Kata-Kata Terakhir Mey Sebelum Kecelakaan Pesawat Sam Air

"Korban akan dimakamkan besok Senin (21/10/2024) pukul 08.00 pagi," kata pihak keluarga kepada pelayat yang hadir dengan menggunakan pengeras suara.

Diketahui pesawat SAM Air dengan nomor registrasi PK-SMH (DHC6) ini jatuh di dekat Bandara Panua Pohuwato, Provinsi Gorontalo, Minggu (20/10/2024) pagi.

Pesawat ini awalnya lepas landas dari Bandara Gorontalo pada pukul 07.03 Wita.

Pesawat diperkiraan waktu tiba (ETA) pada pukul 07.33 Wita dalam kondisi cuaca berawan. 

Pesawat jatuh di daerah tambak atau empang yang jaraknya kurang lebih 300 hingga 500 meter sisi selatan runway Bandara Panua Pohuwato.

Para korban meninggal di lokasi kejadian.

Keempat jenazah korban dievakuasi ke Puskesmas Motolohu, Kecamatan Randangan, Kabupaten Pohuwato.

Pesawat melakukan prosedur pendaratan melalui runway 27 dan melakukan go arround dengan belokan ke kiri pada menit ke 07.35 Wita.

Kecelakaan ini menyebabkan 4 orang meninggal dunia.

Baca juga: Kemenhub Ungkap Kronologi SAM Air Jatuh di Gorontalo: Hilang Kontak 11 Menit dari Jadwal Landing

Mereka adalah:

  1. Capt M Saefurubi A
  2. First Officer M Arthur VG
  3. Teknisi bernama Budijanto
  4. Sri Meyke Male, penumpang

Berikut sosok Sri Meyke Male dan Capt M Saefurubi A, pilot SAM Air yang jatuh di daerah tambak kemarin.

Sosok Sri Meyke Male

Mey lahir tahun 1994. Kini usianya 30 tahun.

Suaminya, Fandy Ahmad bekerja di PLN di Palu Sulawesi Tengah.

Mey bersama keluarganya tinggal di Kelurahan Tamalate, Kecamatan Kota Timur, Kota Gorontalo. 

Mey sudah menikah dan memiliki tiga orang anak.

Anak paling besar sudah duduk di bangku SMP, anak kedua Sekolah Dasar (SD), sementara anak paling bungsu baru berusia 2 tahun.

Ketiga anaknya tersebut ditinggal di rumah orang tuanya di Jalan Kutai, Kelurahan Tamalate, Kecamatan Kota Timur, Kota Gorontalo.

Menurut tante Mey, Gustin Ishak, keponakannya itu dikenal sebagai orang baik dan ringan tangan membantu keluarganya.

"Orangnya baik, suka sekali membantu," katanya dikutip dari TribunGorontalo.com.

Gustin mengatakan korban sempat bercanda soal kecelakaan sebelum naik pesawat SAM Air.

Namun siapa sangka, candaan Mey menjadi kenyataan.

"Kalau jatuh di pesawat, tuan rumah akan jadi orang kaya," kata Gustin Ishak mengulang candaan korban dengan anak-anaknya.

Kronologi Jatuhnya Pesawat

SAM Air awalnya melakukan penerbangan rute Bandara Djalaluddin, Gorontalo, menuju Bandara Panua, Pohuwato. 

Pesawat yang dikendalikan captain M Saefurubi A dan Co-captain M Arthur Vico G lepas landas pada Minggu (20/10/2024) pukul 07.03 Wita.

Setelah 19 menit mengudara, pesawat SAM Air tiba-tiba kehilangan kontak.

Pilot Saefurubi terakhir melakukan kontak dengan AIRNAV Makassar.

Pesawat seharusnya sudah mendarat sekira pukul pukul 07.33 Wita.

Namun sudah lewat estimasi waktu penerbangan, pesawat SAM Air tak kunjung kelihatan moncongnya.

Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Jenderal Perhubungan Udara, Lukman F mengatakan, pesawat SAM Air hilang kontak kurang lebih selama 2 jam.

Hilangnya pesawat terjawab setelah masuk laporan jatuhnya pesawat perintis milik SAM Air teregistrasi dengan nomor PK-SMH (DHC6) ini pada pukul 09.00 Wita.

"Pesawat lost contact pada pukul 07.22 Wita dan beberapa jam kemudian pesawat ditemukan hancur total," katanya kepada Tribunnews.com.

Lokasi jatuhnya pesawat SAM Air berada di kawasan tambak warga Randangan yang hanya berjarak 500 meter dari Bandara Panua Pohuwato.

Lukman dalam kesempatannya menyampaikan belasungkawa atas kejadian ini.

"Kami sangat berduka atas kecelakaan yang menimpa pesawat perintis PT SAM Air di Pohuwato. Doa dan simpati kami sampaikan kepada keluarga korban yang ditinggalkan," kata dia.

Lukman menambahkan, Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) dan Kementerian Perhubungan sedang turun tangan melakukan investigasi.

Ia berharap proses investigasi segera rampung dan diketahui hasilnya.

Pihaknya tidak ingin kejadian serupa terulang di kemudian hari.

"Saya berharap proses investigasi berjalan lancar, dan langkah-langkah pencegahan ke depan dapat diambil untuk meningkatkan keselamatan penerbangan di masa mendatang," ujarnya.

6 Pos Penjagaan

Sementara itu TNI dan Polri membangun enam pos penjagaan di sekitar area jatuhnya pesawat SAM Air di sekitar Bandara Panua Pohuwato, Minggu (20/10/2024).

Penjagaan ketat ini bertujuan untuk mengamankan lokasi kecelakaan, termasuk puing-puing pesawat dan barang-barang di dalamnya, dari potensi gangguan atau campur tangan pihak luar.

Mengutip TribunGorontalo.com, para petugas yang berjaga di lokasi mengatakan pos-pos tersebut didirikan untuk memastikan keamanan sisa-sisa pesawat.

"Kita harus mengantisipasi setiap kejadian yang tidak kita inginkan, serta pos ini untuk menjaga barang serta puing pesawat agar tetap aman," ujar salah satu anggota TNI yang berjaga di sekitar bandara.

Masyarakat yang berada di sekitar lokasi kecelakaan juga mendapat perhatian khusus.

Setiap warga yang mendekati area puing dipantau secara ketat.

Beberapa warga yang tinggal di sekitar area kejadian dipindahkan sementara untuk mensterilkan lokasi.

Kecelakaan ini terjadi saat pesawat SAM Air, yang melayani rute penerbangan perintis ke Bandara Panua Pohuwato, mengalami masalah tak lama setelah lepas landas.

Pesawat yang berkapasitas 19 penumpang itu dilaporkan jatuh di sekitar area tambak udang, hanya beberapa kilometer dari landasan pacu.

Hingga kini, pihak berwenang masih terus menyelidiki penyebab pasti kecelakaan tersebut, namun laporan awal mengindikasikan kemungkinan masalah teknis.

Pesawat SAM Air sebelumnya sempat menjadi andalan dalam meningkatkan mobilitas di wilayah Gorontalo, terutama setelah penerbangan perdana ke Bandara Panua pada awal tahun 2024.

Namun, insiden ini memicu keprihatinan besar terkait keselamatan penerbangan di wilayah tersebut.

Pengamanan Ketat dan Sterilisasi Lokasi

Untuk memastikan situasi tetap kondusif, petugas TNI dan Polri akan berjaga selama 24 jam penuh di enam titik strategis di sekitar area kecelakaan.

Batas-batas lokasi yang disterilkan mencakup bagian belakang bandara hingga area tambak udang.

Pihak kepolisian juga mengimbau masyarakat agar tidak melanggar batas yang telah ditetapkan, guna menjaga kelancaran proses investigasi dan evakuasi.

“Kami meminta masyarakat untuk tetap kooperatif dan tidak mendekati lokasi yang sudah ditandai,” tegas salah satu petugas kepolisian.

Proses evakuasi pesawat masih dalam persiapan, sementara tim penyelamat terus memantau kondisi di lapangan.

4 Orang Meninggal 

Diberitakan sebelumnya, empat penumpang menjadi korban kecelakaan Pesawat PT Semuwa Aviasi Mandiri (SAM AIR) jatuh di Kecamatan Randangan, Kabupaten Pohuwato, Provinsi, Minggu (20/10/2024) pagi Wita.

Pesawat SAM Air berkapasitas 19 penumpang ini diduga mengalami masalah sesaat sebelum mendarat di Bandara Panua Pohuwato.

Seluruh korban sempat dievakuasi ke Puskesmas Randangan.

Adapun kondisi pesawat hancur, di mana sayapnya terpisah dari badan.

Pesawat SAM Air ditemukan di kawasan tambak warga Randangan atau 500 meter dari Bandara Panua Pohuwato.

Saat dikonfirmasi, Kabid Humas Polda Gorontalo, Kombes Pol Desmont Harjendro masih sementara menuju lokasi Bandara Panua Pohuwato.

Sementara itu, Dandim 1313 Pohuwato, Letkol Inf. Madiyan Surya, saat dikonfirmasi TribunGorontalo.com, menyebut masih akan melakukan pendataan detail di TKP.

"Saya lagi di lapangan guna mengumpulkan sejumlah data-data," tuturnya.

Sumber: (Tribungorontalo.com) (Tribunnews.com)

Sebagian artikel ini telah tayang di Tribungorontalo.com dengan judul BREAKING NEWS Jenazah Korban Kecelakaan SAM Air Tiba di Kota Gorontalo, Tangis Pelayat Pecah

 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini