TRIBUNNEWS.COM - Sri Meyke Male menjadi satu-satunya penumpang yang tewas dalam insiden jatuhnya pesawat Sam Air di Kecamatan Randangan, Kabupaten Pohuwato, Gorontalo, pada Minggu (20/10/2024) pagi.
Adapun korban tewas lainnya merupakan kru pesawat yang terdiri dari Captain M Saefurubi A sebagai pilot; M Arthur Vico G sebagai co-pilot; dan Budijanto sebagai engineer.
Perempuan yang akrab disapa Mey itu diketahui hendak terbang menuju ke Kota Palu, Sulawesi Tengah.
Ia berencana bertemu sang suami karena ada sebuah acara yang perlu didatangi.
Namun takdir berkata lain, Mey tewas dalam insiden jatuhnya pesawat Sam Air.
Siapa sosok Sri Meyke Male?
Dirangkum dari TribunGorontalo.com, Mey merupakan wanita kelahiran 1994 atau kini berusia 30 tahun.
Ia bersama keluarganya tinggal di Kelurahan Tamalate, Kecamatan Kota Timur, Kota Gorontalo.
Mey sudah menikah dan memiliki tiga orang anak.
Anak paling besar sudah duduk di bangku Sekolah Dasar (SD) sementara anak terkecil baru berusia 2 tahun.
Tante Mey, Gustin Ishak mengungkap kepribadian dari keponakannya itu.
Korban dikenal sebagai orang baik dan ringan tangan membantu keluarganya.
"Orangnya baik, suka sekali membantu," katanya, dikutip dari TribunGorontalo.com.
Gustin melanjutkan, korban sempat bercanda soal kecelakaan sebelum naik pesawat Sam Air.
Namun siapa sangka, candaan Mey berubah menjadi kenyataan.