“Kalau jatuh di pesawat, tuan rumah akan jadi orang kaya,” kata Gustin Ishak mengulang candaan korban dengan anak-anaknya.
Baca juga: Foto-foto Pesawat Sam Air Jatuh di Gorontalo: Bodi Pesawat Hancur hingga 4 Orang Tewas
Informasi tambahan, hingga berita ini diterbitkan, warga dan para pelayat sudah memadati rumah duka Jalan Kutai, Kelurahan Tamalate, Kecamatan Kota Timur, Kota Gorontalo.
Belum dapat dipastikan kapan jenazah Mey sampai rumah duka.
Kronologi kejadian
Jatuhnya Sam Air bermula saat pesawat melakukan penerbangan rute Bandara Djalaluddin, Gorontalo, menuju Bandara Panua, Pohuwato.
Dirangkum dari TribunGorontalo.com, pesawat yang dikendalikan captain M Saefurubi A dan Co-captain M Arthur Vico G lepas landas pada Minggu (20/10/2024) pukul 07.03 Wita.
Setelah 19 menit mengudara, pesawat Sam Air tiba-tiba kehilangan kontak.
Pilot Saefurubi terakhir melakukan kontak dengan AIRNAV Makassar.
Pesawat seharusnya sudah mendarat sekira pukul pukul 07.33 Wita.
Namun sudah lewat estimasi waktu penerbangan, pesawat Sam Air tak kunjung kelihatan moncongnya.
Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Jenderal Perhubungan Udara, Lukman F mengatakan, pesawat Sam Air hilang kontak kurang lebih selama 2 jam.
Baca juga: 5 Fakta Pesawat Sam Air Jatuh di Gorontalo: Kondisi Hancur hingga Video Korban sebelum Tewas Viral
Hilangnya pesawat terjawab setelah masuk laporan jatuhnya pesawat perintis milik SAM Air teregistrasi dengan nomor PK-SMH (DHC6) ini pada pukul 09.00 Wita.
"Pesawat lost contact pada pukul 07.22 Wita dan beberapa jam kemudian pesawat ditemukan hancur total," katanya kepada Tribunnews.com.
Lokasi jatuhnya pesawat Sam Air berada di kawasan tambak warga Randangan yang hanya berjarak 500 meter dari Bandara Panua Pohuwato.
Lukman dalam kesempatannya menyampaikan belasungkawa atas kejadian ini.