TRIBUNNEWS.COM -- Nasib Mutia Pratiwi (24) wanita asal Simalungun, Sumatera Utara benar-benar tragis.
Usai menjalani tahanan karena kasus narkoba selama setahun lebih, perempuan yang akrab disapa Sella semestinya berbahagia karena bisa mendapatkan seorang kekasih.
Namun justru karena sang pacar, wanita cantik tersebut akhirnya menemui ajalnya dengan kondisi tragis. Ia meninggal setelah disiksa oleh pacar sendiri, Joe Frisco Johan (36).
Baca juga: Setelah Habisi 4 Tentara Israel, Hizbullah Ancam akan Buat Haifa Hancur seperti Kiryat Shmona
Joe yang kini telah ditangkap dan menjadi tersangka telah mengakui dirinya yang menyiksa Sella.
Kepada polisi ia mengakui menyiksa Sella saat sedang bercinta dengannya pada 20 Oktober 2024 di Pematangsiantar.
Pengusaha asal Pematangsiantar ini memang memiliki kelainan seksual. Saat sedang berhubungan badan, ia cenderung memiliki fantasi liar.
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Sumut Kombes Sumaryono mengatakan, Sella tewas akibat kekerasan yang dilakukan oleh tersangka.
"Motif pembunuhan ini adalah korban, sebelum berhubungan seksual dengan pelaku utama biasanya melakukan sedikit kekerasan secara fisik. Dari luka-luka yang kita dapatkan itu sesuai dengan keterangan,"kata Kombes Sumaryono, Senin (28/10/2024).
Fantasi liar Joe membuat ia selalu melakukan kekerasan sebelum bercinta dengan Sella.
Kepada polisi ia mengakui selalu menyakiti wanita tersebut sebelum berhubungan badan yang dilakukan sejak merekaberkenalan pada bulan lalu.
Baca juga: 3 Fakta Pembunuhan Santriwati di Kendal: Korban Dijemput di Ponpes, Saling Kenal di Aplikasi Kencan
Kekerasan yang dilakukan antara lain Joe memukuli Sella sebelum melakukan hubungan badan. Bukan hanya dengan tangan, namun juga dengan benda-benda lain.
Pada saat peristiwa terjadi, benda yang dipakai untuk menyakiti Sella adalah gagang sapu.
Joe memukulkan gagang sapu ke kepala Sella selain memukulinya dengan tangannya sendiri.
Luka dikepala tersebut menurut polisi yang menyebabkan maut menjemputnya.
Namun saat mengetahui sang korban telah meninggal dunia usai disiksa, Joe mulai kebingungan.
Ia lalu meminta temannya untuk membantunya membuang mayat Sella.
Joe menyuruh dua temannya yaitu Sahrul dan Edy Iswadi mencari orang yang mau membuang mayat Sella.
Dua orang yaitu PS dan Mr X yang kini masih buron yang mau membuang jenazah wanita malang itu dengan bayaran Rp90 juta.
Sedangkan oleh Joe, Sahrul mengambil bayaran Rp5 juta dan Edy Iswadi Rp10juta.
Sementara dua orang oknum polisi juga diamankan karena dianggap mengaburkan kasus tersebut.
Jeffry Hendrik Siregar dari Polres Siantar dan Hendra Purba dari Polres Simalungun sempat dipanggil Joe dan mengetahui ada mayat, tapi tidak melapor ke atasannya.
Temperamental
Meski telah menjadi pengusaha sukses, Joe dikenal sebagai orang yang temperamental. Bahkan kepada orang tuanya pun ia berlaku membahayakan.
Dua kali dilaporkan oleh orang tua sendiri salah satunya karena mengancam menembak ayahnya sendiri, namun laporan tersebut dicabut.
Orangtuanya diancam akan ditembak menggunakan airsoftgun.
Kasubdit III Jatanras Ditreskrimum Polda Sumut Kompol Bayu Putra Samara mengatakan, tiga lainnya ia dilaporkan oleh pembantu rumah tangganya karena kekerasan yang mereka alami.
Beberapa yang dilakukan JOe kepada pembantunya itu dengan memukuli pakai gagang pel dan menusuk lengan korban.
Dari Keluarga Pengusaha
Joe Frisco dikenal sebagai pengusaha yang sukses. Ia memiliki pabrik mi bihun dan menguasai pasar di Simalungun -Pematangsiantar.
Tak heran kalau ia memiliki rumah besar di Jalan Merdeka, Kelurahan Pahlawan, Kecamatan Siantar Timur, Kota Pematangsiantar tampak dipasangi garis polisi, Selasa (29/10/2024) siang.
Namun akibat temperamen dan fantasinya yang liar menjerumuskan dirinya menjadi pesakitan dan bakalan mendapat ancaman hukuman berat.