Sementara itu, Kapolsek Gunung Anyar, Iptu Hersya Fathoni menuturkan, Maria nekat melakukan pembegalan karena butuh dana.
Maria butuh dana untuk liburan ke luar negeri, tepatnya ke Australia.
"Pengakuannya seperti itu. Dia ingin liburan dan bekerja di sana (Australia)," ujar Iptu Hersa Fathoni.
Mengutip TribunJatim.com, Maria ternyata sudah merantau sejak kuliah beberapa tahun lalu.
Namun, pada 2022, Maria tak memiliki pekerjaan.
Karena kesulitan mencari kerja dan merasa bosan, Maria berencana untuk bekerja ke Australia.
"Dia mendapat informasi bahwa untuk bekerja di sana (Australia) harus menyiapkan sejumlah dana," ujarnya.
Karena tak memiliki tabungan, Maria akhirnya mengambil jalan pintas dengan melakukan pembegalan.
Dari informasi yang ia dapatkan, mobil tanpa surat-surat bisa dijual seharga Rp50 juta.
Namun, pihak kepolisian memastikan, meski Maria nekat membegal, namun ia tak pernah menjalin hubungan dengan penadah.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul 28 Hari Berjuang Lawan Luka Parah, Driver Taksi Online yang Dibegal Wanita di Surabaya Meninggal
(Tribunnews.com, Muhammad Renald Shiftanto)(TribunJatim.com, Luhur Pambudi/Tony Hermawan)