"Awalnya anak saya mondok, pindah karena saya pengen anak saya, saya urus di rumah. Di pondok pun gak pernah masalah memang anak baik gitu," kata Hana Purwati.
Sementara Dede Wahyudi membocorkan masa lalu siswa SMP Kota Bogor yang dihajar guru.
Menurutnya siswa SMP tersebut juga mengalami kekerasan saat di pesantren.
"Setahu saya seperti yang ibu sampaikan, putra ibu juga mengalami hal yang sama yaitu mengalami kekerasan dari kawan-kawan dan ustaznya juga," kata Hana.
Baca juga: Benarkan Ada Intimidasi ke Korban dan Saksi Kasus Penganiayaan Siswa SMP di Bogor? Ini Kata Kepsek
Sontak Hana selaku ibu korban pun langsung emosi dan menyentil ucapan kepala sekolah tersebut.
Dia membantah sang anak sering mendapat hukuman di pesantren.
"Gak ada (kekerasan), kalau sedikit iya, dihukum seperti biasa, tidak seperti di sekolah ini. Kalau di sekolah ini lebih parah dari pondok. Di pondok gak ada masalah ya dihukum, dihukum biasa saja gak sampai bonyok begini anak saya," kata Hana ibu siswa SMP Kota Bogor yang dihajar guru.
Penulis: Sanjaya Ardhi
Artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com dengan judul Masa Lalu Siswa SMP Bogor Sebelum Bonyok Dihajar Guru Terungkap, Ibu Korban Sentil Ucapan Kepsek