Bahkan, keluarga meminta jenazah Ade yang sudah dimakamkan untuk diautopsi guna mengetahui penyebab pasti kematian nya.
"Saya selaku kuasa hukum meminta diautopsi jenazah atau bongkar makam supaya bisa di otopsi dan mengetahui penyebab kematian korban. Saya juga sedang menunggu perkembangan dari Polda Sumut bagaimana nantinya."
Saksi Diperiksa
Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Sumut memeriksa tujuh teman Ade Nurul Fadillah (19) calon pramugari tewas saat kursus di Sumatera Flight Education Center Medan.
Kabid Humas Polda Sumut Kombes Hadi Wahyudi mengatakan, pemeriksaan dilakukan sejak pagi tadi secara bergantian.
Selain tujuh rekan korban, Polisi juga memeriksa sejumlah staf Sumatera Flight Education Center yang diduga mengetahui korban sebelum tewas.
"Dari sekolah, diantaranya 7 orang siswa atau rekan korban yang saat ini masih berlangsung pemeriksaan. Lalu, ada beberapa dari staf sekolah yang masih diperiksa,"kata Kabid Humas Polda Sumut Kombes Hadi Wahyudi, Rabu (30/10/2024).
Mantan Kapolres Biak Numfor Papua ini mengungkap, penyidik juga memeriksa dua kakak korban, ayahnya dan juga pengacaranya.
Dalam kasus ini, yang menjadi pelapor adalah Thomy Faisal Sitorus Pane.
Pemeriksaan dilakukan sejak pagi hingga sore ini masih berlangsung.
"Hari ini Polisi mengambil keterangan dari pelapor, yaitu penasihat hukumnya sendiri, keluarga korban diantaranya ayah dan 2 kakak korban.Sampai sore hari ini pemeriksaan masih berlangsung."
Terkait ekshumasi atau bongkar kuburan untuk autopsi jenazah, Polisi belum bisa memastikan kapan jadwalnya.
Sejauh ini Polda Sumut sudah berkoordinasi dengan pihak RS Bhayangkara TK II Medan guna ekshumasi.
"Tentu dalam waktu dekat kita akan melakukan langkah-langkah ekshumasi. Saat ini juga dari Direktorat Reserse Kriminal Umum sudah berkoordinasi dengan pihak Rumah Sakit Bhayangkara. Kita tunggu proses yang berjalan."
Sebelumnya, seorang wanita bernama Ade Nurul Fadilah (19), warga Jalan Mandiri, Kelurahan Sidomukti, Kecamatan Kota Kisaran Barat, Kabupaten Asahan, Sumatera Utara diduga meninggal tak wajar.