News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Liputan Khusus

Petani di Sulawesi Selatan Harus Bayar Uang 'Pelicin' untuk Mendapatkan Alsintan

Editor: Hasanudin Aco
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Syahrul Yasin Limpo saat masih menjabat Menteri Pertanian memberikan bantuan alsintan kepada para petani.

“Namun hanya satu orang yang menebus. Nantinya kalau ada orang lain yang mau pakai mereka sisa bayar uang solarnya,” katanya.

Selain traktor, dirinya juga sempat ditawari untuk menebus mobil pemotong padi atau mobil passangki.

“Kalau mobil passangki lebih mahal lagi bisa sampai Rp50 juta,” sebutnya.

Petani lainnya asal Maros Baru, inisial B, mengatakan dirinya hanya bisa menebus mesin air senilai Rp200 ribu.

“Itu katanya uang capek. Tiap petani kalau ambil harus bawa pompa air bekas, untuk menandakan mereka petani,” ujarnya.

B menyebutkan ada beberapa alat pertanian lainnya yang juga bisa diambil dengan menebus sejumlah uang.

“Pompa air Rp200 ribu, kilometer Rp250-300 ribu, traktor Rp15-17 juta,” sebutnya.

Hingga kini, belum ada konfirmasi dari pihak Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Maros.

Kadis Pertanian Maros yang dihubungi pukul 14.39 Wita belum merespon.

Kades Timurung Akan Diperiksa

Dalam perkembangan terbaru, Kepala Desa (Kades) Timurung Kecamatan Ajangale, Kabupaten Bone, Suriati, bakal menjalani pemeriksaan di Kejaksaan Negeri Bone. 

Suriati diduga terseret kasus bantuan alsintan berupa traktor tangan dari Kementan.

Dari informasi yang dihimpun, Suriati sudah dipanggil oleh pihak Kejari Bone untuk dimintai keterangan.

Namun, dirinya mengungkapkan belum bisa menghadiri panggilan tersebut lantaran sedang merawat suaminya yang sakit di Kota Makassar. 

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini