Kepala KCD Wilayah V Jawa Barat, Nonong Winarti, menyatakan proses penyelidikan melibatkan pihak-pihak dari SMAN 2 Cianjur.
Kini, SMG diberhentikan sementara dari aktivitas Kegiatan Belajar Mengajar (KBM).
Kami pun telah mengadakan rapat tertutup. Berdasarkan hasil rapat dan informasi yang didapat lalu disimpulkan, kejadian tindak kekerasan itu memang terjadi seperti pada video yang beredar," bebernya.
SMG akan ditugaskan di bagian yang tidak bersentuhan langsung dengan siswa.
"Pemicu terjadinya tindakan kekerasan tersebut, berdasarkan infomasi dari pihak sekolah, bahwa adanya salah paham antarsiswa itu dan oknum guru tersebut."
"Dimana oknum guru itu merasa tersinggung oleh siswa. Padahal siswa itu tak bermasud untuk menyinggungnya," lanjutnya.
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Siswa SD yang Ditampar Oknum Guru di Tasikmalaya Belum Mau Sekolah, Masih Trauma dan Gemetar