Namun, saat bertemu, Eko mengaku kecewa karena penampilan korban berbeda dari ekspektasinya di foto aplikasi.
Setelah menawarkan uang Rp100 ribu untuk membatalkan transaksi, yang kemudian ditolak korban, Eko memutuskan melanjutkan transaksi.
Namun, ketika korban kembali melontarkan perkataan yang menyinggungnya, Eko terbakar emosi dan mencekik korban hingga tewas.
3. Sempat Nginap Bersama Mayat Korban Sebelum Kabur ke Boyolali
Setelah itu, Eko meninggalkan jasad korban di kamar mandi selama beberapa jam sebelum akhirnya memindahkannya ke bawah ranjang.
Ia mengaku sempat menginap satu malam bersama mayat korban sebelum melarikan diri ke Boyolali keesokan harinya.
Korban baru ditemukan pada Sabtu (9/11/2024) oleh petugas hotel.
Polisi kemudian berhasil menangkap Eko di Terminal Lama Boyolali pada Minggu (10/11/2024) sekitar pukul 01.00 WIB.
Ketika ditangkap, Eko tampak tanpa menunjukkan penyesalan.
Baca juga: Kirim 50 Wanita ke Australia untuk Dijadikan PSK, Perempuan Indonesia Diancam 15 Tahun Penjara
Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Irwan Anwar menjelaskan, ini merupakan pemesanan ketiga Eko melalui aplikasi kencan.
Eko sempat melakukan pemesanan dua kali pada Rabu (6/11/2024), namun korban yang tewas adalah pemesan ketiganya.
Motif pembunuhan diakibatkan oleh emosi Eko yang tersinggung setelah dihina oleh korban.
"Motifnya, tersangka tidak terima disebut sebagai pria gendut saat melakukan booking online," jelas Irwan.