Sutrisno, mengenang cucunya sebagai anak yang sopan dan mandiri.
Meski baru berusia 7 tahun, bocah itu sudah terbiasa mencuci baju sendiri.
Bahkan sering membantu sang ibu memasang jemuran di teras rumah.
Selain itu, DCNA juga anak penyayang keluarga.
Sehari sebelum tewas, ia menuliskan nama anggota keluarganya di dinding rumah bagian depan dengan menggunakan spedol.
"Saya juga sering dibikinkan kopi. Anak itu tidak pernah nakal. Tidak pernah aneh-aneh. Tiap hari dia main di rumah bersama kakaknya. Kalau sudah waktunya pulang sekolah, ya pulang. Tidak pernah mampir mampir," katanya.
Polisi Bentuk Tim Khusus
Hingga saat ini, pelaku pembunuhan gadis asal Banyuwangi tersebut belum terungkap.
Polisi setempat membentuk tim khusus untuk mengungkap tabir dari kasus tersebut.
Kasat Reskrim Polresta Banyuwangi Kompol Andrew Vega menjelaskan, tim khusus tersebut merupakan gabungan dari anggota Satreskrim dan Polsek Kalibaru.
Anggota tim tengah turun ke lapangan untuk menelisik fakta-fakta baru dari kasus pembunuhan dan dugaan kekerasan seksual itu.
Ibu Korban Dapat Pendampingan
Pemkab Banyuwangi langsung memberikan pendampingan terhadap keluarga korban.
Pendampingan terutama diperuntukkan pada ibu korban yang diketahui saat ini sedang hamil tua.