Nina sendiri merasa dirinya seolah diserang secara personal oleh rivalnya, padahal menurut dia, momen Pilkada ini seharusnya menjadi ajang para paslon beradu gagasan terbaik untuk Indramayu kedepan.
Ketegangan tersebut juga terlihat terjadi saat debat Pilkada Indramayu 2024 dengan mempertontonkan aksi sindir-menyidir.
“Mereka (warga) dadakan buat begini, ini jadi support terbesar buat saya,” ujar dia.
Nina memastikan, dirinya ingin fokus untuk membangun Indramayu lewat beragam program yang sudah disiapkan.
Di Desa Puntang sendiri, Nina diketahui sudah membangunan jalan desa, perbaikan terhadap rumah tidak layak huni, dan lain sebagainya.
Termasuk menjamin kesehatan masyarakat lewat fasilitas kesehatan gratis dengan percepatan Universal Health Coverage (UHC) BPJS.
“Bagi yang punya BPJS mandiri tapi nunggak ayo segera daftar gratis, bisa langsung aktif lagi dan dibayarkan oleh pemerintah daerah,” ujar dia.
Nina juga menyampaikan akan lebih memperhatikan kesejahteraan guru madrasah, guru honorer, kader pos yandu, dan lain sebagainya kedepannya jika terpilih dengan peningkatan intensif dari pemerintah daerah.
Pada kesempatan itu, Nina Agustina juga tampak menyempatkan diri untuk berziarah di Makam Buyut Sukaraja yang ada di desa setempat, serta memberikan bantuan tongkat untuk lansia.
“Saya mohon doa dan dukungan dari bapak-bapak dan ibu-ibu sekalian,” ujar dia.
Kronologi Cabup Indramayu Nina Agustina Ngamuk dan Teriak 'Saya anak Da'i Bachtiar'
Viral di media sosial, video memperlihatkan Calon Bupati Indramayu nomor urut 3, Nina Agustina, terlibat konflik dengan warga di sebuah desa di Kecamatan Sukra, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat.
Kejadian tersebut terjadi saat Nina, yang sedang melintas bersama rombongan patroli, merasa dihalangi oleh sejumlah warga.
Dalam video tersebut, tampak Nina marah kepada seorang warga karena merasa terganggu dan diadang oleh warga yang mengacungkan simbol dua jari.