TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Pengusaha Ivan Sugiamto kini kena batunya setelah bersikap arogan menyuruh siswa SMA Kristen Gloria 2 Surabaya, Jawa Timur sujud dan menggonggong.
Diketahui aksi arogan Ivan Sugiamto terjadi di depan gerbang sekolah SMA Kristen Gloria 2 Surabaya pada 21 Oktober 2024.
Ivan saat itu membawa sejumlah orang dan melampiaskan emosinya.
Ia marah karena merasa anaknya di SMA Cita Hati dihina sejumlah siswa SMA Kristen Gloria 2, terutama korban berinisial EH.
Ivan menyebut, EH mengolok-olok anaknya mirip pudel atau anjing.
Kemudian, Ivan memaksa siswa tersebut berlutut, meminta maaf dan menggonggong.
Baca juga: Klarifikasi Polisi: Ivan Sugiamto Tidak Dapat Fasilitas Khusus di Penjara
Keributan itu disaksikan orang tua EH.
Ibu EH sampai pingsan. Pihak sekolah kemudian mengajak Ivan dan korban untuk mediasi.
Ivan saat mediasi meminta EH untuk kembali berlutut, minta maaf dan menggonggong seperti anjing.
Berdasarkan hal tersebut, SMA Gloria 2 membuat laporan pengaduan masyarakat ke Polrestabes Surabaya pada 28 November 2024.
Kemudian rekaman aksi Ivan saat menyuruh EH bersujud dan menggonggong di depan gerbang sekolah tersebar luas dan viral.
Baca juga: 3 Fakta Viral Foto Ivan Sugiamto Bareng Kolonel TNI, Hubungannya Teman Biasa
Setelah viral video tersebut, Ivan pun membuat pernyataan minta maaf lewat video yang diunggah dalam akun X (dulu Twitter) pribadinya, yakni @LexWU_13 pada Kamis (14/11/2024).
Beberapa jam kemudian, Ivan Sugiamto pun ditangkap di Bandara Djuanda Sidorjo, Jawa Timur sesaat setelah dirinya mendarat dari Jakarta.
Polisi yang melakukan penangkapan langsung membawa Ivan Sugiamto ke Polrestabes Surabaya.
Ivan pun lantas menjalani pemeriksaan selama kurang lebih tiga jam di gedung unit PPK dan Jatanras Polrestabes Surabaya.
Setelah itu, Ivan yang semula mengenakan baju putih saat di bandara berganti menganakan pakaian tahanan berwarna oranye saat keluar gedung unit PPK dan Jatanras Polrestabes Surabaya..
Tidak hanya itu, pria tersebut diborgol dan berjalan tanpa alas kaki saat digiring ke Ruang Tahanan Negara di Gedung Anindita Polrestabes Surabaya.
Ketika masuk ke ruang tahanan, Ivan pun menerima teriakan bernada mengejek dari para tahanan lainnya.
"Ivan Sugiamto, sujud.. sujud.. sujud!"
"Ayo gonggong, gonggong, gonggong!"
Terdengar lantang diiringi tawa keras para tahanan.
Kasubag Humas Polrestabes Surabaya, AKP Rina Shanty Nainggolan pun memastikan tak ada perlakuan khusus untuk Ivan Sugiamto di tahanan.
Perlakuan dan hak yang diterima Ivan sama dengan tahanan lainnya.
Hal itu dikatakan Rina menanggapi kabar-kabar miring yang berkembang di dunia maya.
Misalnya soal tudingan dari netizen yang menyebut Ivan bakal tetap hidup enak di penjara, karena kenal banyak pejabat di kepolisian.
Menurutnya Ivan mulai ditahan di rumah tahanan negara Polrestabes Surabaya pada Kamis (14/11/2024).
Rina menegaskan, semua ruang tahanan Polrestabes Surabaya tidak ada fasilitas yang istimewa.
Tidak ada kasur dan tidak ada yang terpasang AC.
"Fasilitasnya cuma makan dua kali sehari. Bisa ditanyakan orang yang pernah masuk penjara," kata Rina dikutip dari Surya.co.id, Jumat (15/11/2024).
Ivan Sugiamto diktehui ditetapkan menjadi tersangka terkait kasus bullying.
Ia dijerat Pasal 80 ayat 1 Undang-Undang Perlindungan Anak dan atau Pasal 335 ayat 1 butir 1 KUHP dengan ancaman hukumannya 3 tahun penjara.
Pelajaran Bagi Orang Tua
Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Dirmanto mengatakan saat ini hanya Ivan Sugianto yang ditetapkan tersangka.
"Saat ini ya (baru satu tersangka)," kata Kombes Pol Dirmanto, Jumat (15/11/2024).
Namun, tak menutup kemungkinan jumlah tersangka akan bertambah.
Mengingat Ivan saat bersikap arogan di Sekolah Kristen Gloria 2 mengajak teman-temannya.
Kombes Pol Dirmanto meminta masyarakat belajar dari kasus Ivan Sugianto.
Sebagai orang tua menurutnya harus bijak.
Jika anak sedang konflik dengan teman sebaya, tidak perlu ikut membuat situasi menjadi makin keruh.
"Kami mengimbau kepada masyarakat apabila anaknya bersiteru, anak atau kasus anak dengan anak, monggo diselesaikan dengan kepala dingin. Kalau antar sekolah, monggo diselesaikan dengan kepala dingin. Baik itu sekolahnya, orang tuanya. Tidak perlu menambahi panas suasana," ucap Kombes Pol Dirmanto.
(Tribunnews.com/ Surya.co.id/ Tony Hermawan/ Luhur Pambudi)
Sebagian dari artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul Polda Jatim Harap Kasus Ivan Sugianto Jadi Pelajaran Orang Tua yang Suka Arogan