"Kericuhan itu akhirnya menimbulkan korban jiwa, korban merupakan pendukung paslon Jimad Sakteh," terangnya.
Korban mengalami sejumlah luka bacok di tubuhnya hingga meninggal dunia.
Surya menegaskan, pihaknya sangat menyayangkan dan mengutuk keras tindakan kriminal tersebut karena tak dapat diantisipasi serta dideteksi dini oleh pihak keamanan.
"Kami tim pemenangan Jimad Sakteh mendesak kepolisian agar segera menindak tegas pelaku sekaligus otak kejadian tersebut," ungkapnya.
Polisi Belum Amankan Pelaku
Saat ini Polres Sampang terus mendalami kasus pembacokan terhadap korban.
Kasi Humas Polres Sampang, Ipda Dedy Dely Rasidie mengatakan, pihaknya sementara ini belum bisa mengungkap permasalahan pembunuhan ini.
Pasalnya, peristiwa ini masih terus diselidiki oleh penyidik. Namun, pelaku dalam insiden ini lebih dari satu orang.
Para pelaku membunuh korban diduga menggunakan senjata tajam mirip celurit.
"Untuk pelaku masih belum diamankan," ujar Dedy.
Sebagai tindak lanjut, ungkapnya, kepolisian juga membuat laporan polisi model A dan akan melakukan autopsi terhadap korban sehingga untuk keterangan lainnya menunggu hasil pemeriksaan.
"Kami akan berupaya untuk melakukan pengungkapan pada peristiwa," tutur Dedy.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunMadura.com dengan judul: FAKTA TERBARU Pembacokan Sadis di Sampang, Dokter Ungkap Kondisi Mengenaskan Korban di Rumah Sakit.
(Tribunnews.com/Deni)(TribunMadura.com/Hanggara Pratama)