News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pilkada Serentak 2024

PKB Kecam Aksi Kekerasan Tewaskan Saksi Paslon Bupati, Tak Ada Pesta Demokrasi Seharga Nyawa Manusia

Penulis: Chaerul Umam
Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Detik-detik korban dikeroyok sejumlah warga bersenjata tajam jenis celurit erlokasi di Desa Ketapang Laok, Kecamatan Ketapang, Kabupaten Sampang, Madura, Minggu (17/11/2024).

Nadya menyampaikan pesan tegas bahwa demokrasi tidak boleh mengorbankan kemanusiaan.

"Tidak ada pesta demokrasi seharga nyawa manusia. Mari kita jaga Pilkada ini tetap damai, bermartabat, dan jauh dari kekerasan," pungkas Nadya.

Aksi Pengeroyokan Sadis

Diketahui aksi pengeroyokan menewaskan warga terjadi di Desa Ketapang Laok, Kecamatan Ketapang, Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur, Minggu (17/11/2024).

Korban adalah Jimmy Sugito Putra, salah satu saksi dari pasangan calon (Paslon) Pilkada Sampang 2024 nomor urut 2 Slamet Junaidi-Ahmad Mahfudz (Jimad Sakteh).

Jimmy menderita sejumlah luka bacok di tubuhnya akibat senjata tajam pelaku pengeroyokan.

Nyawanya tak tertolong.

Bagaimana kronologis peristiwa hingga menewaskan salah satu saksi paslon di Pilkada Sampang ini?

Dikutip dari TribunJatim.com, aksi pengeroyokan ini bermula pada Minggu (17/11/2024) saat Paslon Jimad Sakteh usai melaksanakan kunjungan ke salah satu kediaman tokoh agama di desa setempat.

Menurut keterangan Ketua Tim Pemenangan Pasangan Jimad Sakteh, Surya Noviantoro, informasi yang didapat awalnya sempat ada pengadangan dari beberapa orang yang tidak bertanggung jawab kepada Paslon Jimat Sakteh.

"Setelah ada negosiasi, akhirnya pasangan Cclon kami bisa diamankan dan keluar dari lokasi," ujar Surya.

Namun tak lama kemudian diduga para pelaku mendatangi kediaman salah satu tokoh yang dikunjungi Paslon Jimat Sakteh. 

Para pelaku mendatangi Jimmy Sugito Putra (korban).

Mereka datang lengkap dengan senjata tajam jenis celurit.

Sedangkan korban tidak membawa senjata tajam jenis apapun.

"Kericuhan itu akhirnya menimbulkan korban jiwa, korban merupakan pendukung Paslon Jimat Sakteh," jelasnya.

Akibat dikeroyok korban mengalami sejumlah luka bacok di tubuhnya, sehingga nyawanya tak tertolong.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini