Sepulang bekerja, Suryati melihat kotak makan yang dibawa anaknya dan menyantap bersama.
"Disisakan dua lagi untuk kakaknya yang lagi bekerja," terangnya.
Sejak suaminya meninggal pada Juli 2023, ibu tiga orang anak itu banting tulang bekerja sebagai ART dengan upah Rp700 ribu per bulan.
Uang itu digunakan untuk keseharian Devi serta kebutuhan lainnya.
Ia dan Devi tinggal bersama dalam satu kontrakan yang disewa anak sulungnya yang sudah berkeluarga.
"Di kontrakan ini kami tinggal berenam karena ada menantu dan cucu."
"Dulu sewaktu almarhum suami masih ada, kami ngontrak di tempat lain."
"Setelah suami meninggal jadi gabung sama anak yang pertama, sudah hampir 8 bulan," urainya.
Meski hidup dalam keterbatasan, Suryati selalu mengajarkan kepada anaknya untuk tidak iri melihat kondisi orang lain.
Ia juga mendidik anaknya agar mandiri.
Bahkan, di usianya yang masih belia, Devi punya keinginan mulia untuk mendiang ayahnya.
Baca juga: Mamak, Sudah Makan Belum? Kisah Haru Devi, Bocah SD Bawa Pulang Makan Siang Gratis
"Dia pernah cerita kalau temannya bawa uang sekolah banyak. Saya selalu berpesan sama Devi, tidak apa-apa, kita harus mandiri."
"Terus dia bilang juga kalau ada rezeki mau buat perdapuran untuk makam ayah," ujarnya.
Kisah Devi Viral
Sebelumnya, seorang polwan dari Polda Sumatra Selatan (Sumsel), AKP Yetty Gultom tak kuasa menahan tangis saat menyaksikan momen haru dari Devi di SDN 166 Palembang.