"Setelah dilaksanakan pemeriksaan oleh Inafis Satuan Reskrim Polres Sumedang terhadap korban ditemukan kunci di saku celana korban dengan nomor kamar 935. Tim Inafis lalu memeriksa kamar nomor 935 dan ditemukan berupa kartu mahasiswa atas nama JAA,"
"Adapun korban menyewa kamar tersebut atas nama orang tuanya, Ibu C," kata Uyun dalam keterangan tertulis.
Uyun juga mengungkapkan pihaknya belum mengetahui motif Joshua sampai diduga mengakhiri hidup dengan melompat dari ketinggian apartemen.
"Belum masih lidik, masih pendalaman. Belum bisa menyimpulkan, insyaallah terjawab secepatnya," kata Uyun,
Orang Tua Korban Sudah Dihubungi
Uyun juga mengungkapkan bahwa pihaknya telah menelepon orang tua Joshua yang berdomisili di Jakarta.
Kini, katanya, orang tua korban sudah pergi ke RS Sartika Asih, Kota Bandung untuk melihat jenazah anaknya.
"Sudah dihubungi dan diberitahukan kejadian ini. Kemudian anggota kami juga menghubungi kembali,"
"Sudah dikomunikasikan lagi, ibunya sudah tahu ada kejadian ini dan meluncur ke Bandung," katanya.
ITB Ucapkan Duka Cita, Bakal Dampingi Keluarga saat Penyelidikan
Dikutip dari Kompas.com, ITB bakal memberikan pendampingan terhadap keluarga JAA.
Hal ini disampaikan oleh Kepala Biro Komunikasi ITB, Naomi Haswanto.
Dia menjelaskan pendampingan yang dimaksud seperti penyelidikan dan pemeriksaan medis terhadap korban.
"Kami sudah berkoordinasi dengan pihak kepolisian Sumedang dan juga keluarga dalam proses penyelidikan penyebab meninggalnya korban," ujar Naomi pada Rabu (20/11/2024).