Diupayakan Mediasi
Tak sampai di situ, Suyoko, mengatakan pihaknya berusaha melakukan mediasi kedua belah pihak kembali.
Namun, yang bersangkutan menganggap permasalahan akses jalan telah selesai.
"Kedua belah pihak memiliki solusi sendiri-sendiri," tutupnya.
Dana Pembangunan Jembatan Disokong Keluarga Besar
Keluarga Sunardi harus mengeluarkan uang sejumlah Rp 250 juta untuk pembangunan jembatan itu.
Dikutip dari Kompas.com, Suyoko, biaya pembangunan jembatan disokong keluarga besar Sunardi.
"Keluarga Sunardi saling membantu, ada yang pedagang bakso, pengusaha rosok, PLTU Jepara dan PNS. Anak-anaknya yang mapan tidak tinggal di situ," ucapnya.
Terkait alasan tidak pindah rumah, disebutkan Suyoko, karena banyak kenangan di lokasi tempat tinggal Sunardi.
"Kenapa tidak pindah saja? Karena rumah itu menyimpan kenangan sejak kecil dan orangtuanya masih nyaman tinggal di situ," imbuhnya.
Suyoko pun berharap, masyarakat bisa menyikapi secara bijak urusan internal antara dua keluarga itu, lantaran mereka juga tak mempermasalahkannya.
"Karena beberapa kali saya tembusi, mereka tidak mau masalah ini berkepanjangan, apalagi masuk medsos. Tapi berhubung sudah viral akhirnya kedua belah pihak merasa terganggu," lanjut Suyoko.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul Sosok Sunardi Pria Jepara Habiskan Rp250 Juta Bangun Jembatan Besi, Berawal dari Akses Ditutup
(Tribunnews.com/Suci Bangun DS, TribunJateng.com/Tito Isna Utama, Kompas.com)