Polisi yang menerima laporan lantas melakukan pendalaman terhadap laporan tersebut.
Awal Mula Kasus Jeruk Makan Jeruk Mencuat, Villa Dipakai untuk Pesta Sex
Kasus ini mencuat setelah penggiat media sosial Lex Wu melalui akun X @LexWu_13 mengunggah rekaman suara pengakuan korban.
Mulanya, Lex Wu membocorkan bahwa satu calon bupati petahana di Papua telah melakukan pencabulan terhadap anak laki-laki di bawah umur.
“Gue aja msh Tepar, barusan di telp dari Papua! ada Bupati Incumben nyalon lagi. 3 hari lalu, cabulin anak di bawah umur. Cowo Pula yang di cabulin! Emang dulu sudah tau dia ACDC. ke Perempuan Mau, ke Laki Lebih Nafsu. Besok aja ya br gue share. nite. iz,” tulis Lex Wu pada Sabtu (16/11/2024).
Keesokan harinya, pada Minggu (17/11/2024) Lex Wu mengunggah video rekaman suara korban.
Dalam rekaman suara tersebut, korban menceritakan kronologi pencabulan yang diduga dilakukan Herry Ario Naap terhadapnya.
Tidak hanya mengunggah rekaman suara korban, Lex Wu dalam unggahannya meminta Menteri HAM, Natalius Pigai, serta KPAI, KPU, dan Bawaslu untuk turun tangan mengusut tuntas kasus ini.
“Oi @NataliusPigai2 ini di Biak ini. @KPAI_official @KPU_ID @bawaslu_RI Kelainan Harry Naap tra pernah brbh. Incumbent bup biak Numfo,” tulis Lex Wu.
Kini, Herry Ario Naap, telah ditangkap Polda Papua, pada Jumat (22/11/2024).
Penangkapan ini turut diunggah Lex Wu. "Terima Kasih GERAK CEPAT Polres Biak Numfor. INCUMBEN BUPATI BIAK, PELAKU JERUK MAKAN JERUK. SUDAH DI EKSEKUSI," tulis Lex Wu @LexWu_13.
"Njirr korban banyak ternyata. Villa di pakai untuk pesta sex!" lanjutnya.
Profil Herry Ario Naap
Herry Ario Naap lahir pada 3 Juli 1982.