Korban sudah diperiksa di Rumah Sakit Bhayangkara Padang, Kota Padang, Sumbar.
Upacara pelepasan jenazah korban diikuti oleh jajaran Polda Sumbar dan perwakilan keluarga korban.
Kapolda Sumbar Irjen Pol. Suharyono yang hadir dalam upacara itu mengatakan korban sebelum meninggal sedang melakukan penegakan hukum terkait tambang ilegal jenis galian C.
"Saat berada di ruang identifikasi, dan waktu akan mengambil handphone yang ada di kendaraannya dan diduga diikuti oleh pelaku," ujar Suharyono.
Suharyono menyebut setelah diikuti oleh pelaku, korban ditembak dalam jarak dekat sehingga tewas di tempat.
"Untuk pelaku yang telah diperiksa ada sebanyak lima orang yang terdiri dari dua orang yang ada bersama dengan Kasat Reskrim Polres Solok Selatan (korban) dini hari, saat itu bersama-sama memproses dugaan adanya tambang ilegal jenis galian C itu," kata dia.
"Nantinya akan berkembang untuk saksi, mungkin dari teman-temannya yang ada selama ini dalam penegakan hukum terkait tambang ilegal jenis galian C di lokasi kejadian. Itu pasti akan mintai keterangan," ujarnya.
Baca juga: Tanggapi Polda Sumbar Soal AKP Dadang, Sahroni: Waduh, Gangguan Mental Bisa Jadi Kabag Ops Polres?
Tentang apakah terduga pelaku membekingi tambang ilegal, hal itu belum dapat dipastikan oleh Polda Sumbar.
Suharyono mengatakan terlalu dini untuk menyampaikan keterkaitannya dalam penegakan hukum tersebut.
Kini Polda Sumbar berfokus mendalami hubungan dia antara kedua perwira tersebut selama ini,
Kapolres Solok Selatan AKBP Arief Mukti juga bakal dimintai keterangan.
"Karena yang sebagai komandannya langsung di Polres Solok Selatan pastinya akan mengetahui persis bagaimana setiap staf dan anggotanya, apakah kinerjanya, prestasinya, apakah ada konflik tertentu. Oleh karena itu, kami butuh waktu untuk mendalaminya," katanya.
(Tribunnews/Febri/Tribun Sumbar/Rezi Azwar)
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunPadang.com dengan judul Viral Penembak Kasat Reskrim Polres Solok Selatan Tanpa Borgol, Polda Sumbar Sebut Itu Strategi