TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Kepala Unit BRI Tanjungbalai, Muhammad Subhan Ana ditemukan meninggal dunia, Minggu (24/11/2024).
Muhammad Subhan Ana salah satu dari 3 pegawai BRI Tanjungbalai yang menjadi korban tanah longsor di Desa Semangat Gunung, Kecamatan Merdeka, Kabupaten Karo, Sumut.
Jasad Muhammad Subhan Anas ditemukan saat tim petugas gabungan melakukan pencarian di lokasi.
Pencarian korban dan orang hilang masih terus dilanjutkan hari ini, Senin (25/11/2024).
Baca juga: Tragedi Longsor di Karo: Empat Tewas, Enam Korban Masih Dicari
Kemarin, 4 orang yang ditemukan dalam kondisi meninggal.
Termasuk di antaranya Subhan Anas.
Rekannya Farhan Putra Nugraha (31), pegawai BRI juga ditemukan dalam kondisi sudah tak bernyawa.
Berikut 4 identitas korban yang ditemukan kemarin:
- Efriandi Surbakti (31), warga Desa Semangat Gunung, Kecamatan Merdeka.
- Ius Nizarwaty (60), warga Tanjung Balai.
- Farhan Putra Nugraha (31), pegawai BRI, warga Bunut Barat, Kecamatan Kisaran Barat, Kabupaten Asahan.
- Muhammad Subhan Anas (43), pegawai BRI, warga Desa Kisaran Baru, Kecamatan Kisaran Barat, Kabupaten Asahan.
Akibat bencana tanah longsor yang terjadi pada Sabtu (23/11/2024), awalnya sebanyak 21 orang korban hilang.
Baca juga: Longsor di Purworejo: Satu Rumah Hancur Tertimbun Tanah dan Batu, 4 Orang Tewas
11 di antaranya ditemukan dalam kondisi selamat. 10 orang dikabarkan hilang.
Dari seluruh korban yang terdampak longsor, tiga di antaranya diketahui merupakan warga Kabupaten Tanjung Balai.
Ketiganya bekerja di Bank BRI Tanjung Balai.
Mereka datang ke desa tersebut dalam rangka menjalankan tugas.
Hal ini dibenarkan oleh Huskim, merupakan salah satu rekan kerja ketiga korban dari kantor unit veteran Tanjung Balai yang datang ke lokasi kejadian.
Dia menjelaskan, ketiga rekannya itu datang ke Kabupaten Karo kemarin dalam rangka melakukan survei ke salah satu nasabah.
"Jadi mereka ini memang dalam rangka kerja ke sini. Jadi nasabah kita, punya aset di sini yang harus disurvei makanya mereka langsung ke sini.
Si nasabah itu orang asli Tanjung Balai dan sudah sering melakukan pinjaman, karena ini dia mau memperpanjang jadi kita survei langsung ke asetnya," ujar Huskim, Minggu (24/11/2024).
Baca juga: Detik-detik Longsor Galian Proyek Gorong-gorong di Cibubur, 3 Pekerja Tertimbun Teriak Minta Tolong
Dikatakan Huskim, berdasarkan informasi yang ia dapat dari salah satu rekannya yang selamat awalnya mereka hendak langsung pulang setelah menyelesaikan pekerjaannya.
Namun, dikarenakan cuaca yang tidak memungkinkan karena diketahui sejak siang hingga sebelum kejadian wilayah tersebut terus diguyur hujan, sehingga mereka mengurungkan niatnya untuk pulang.
"Sebenarnya kemarin sore itu sudah mau pulang langsung ke Tanjung Balai, tapi karena hujan ditunda dulu," katanya.
Diketahui, dari kejadian ini dari tiga pegawai tersebut satu di antaranya sudah berhasil dievakuasi dalam keadaan selamat.
Namun, nasib nahas dialami dua pegawai lainnya yang ikut tertimbun material longsor.
Dirinya menceritakan, satu orang rekannya yang selamat tersebut bisa berhasil lolos dari maut karena saat adanya tanda-tanda akan longsor ia langsung melompat dari lantai dua.
Saat ini, pegawai bernama Irpan Fransiskus Tambunan itu telah dirawat di salah satu rumah sakit di Berastagi.
"Sudah dirawat di rumah sakit, kondisinya patah tulang di beberapa badannya seperti di rusuk dan di kali," ucapnya.
Lebih lanjut, dirinya mengaku timnya dari Tanjung Balai masih terus menunggu dua rekannya, Farhan Putra Nugraha dan Muhammad Subhan Anas.
Daftar 6 Korban Longsor Desa Semangat Gunung belum ditemukan
1.Sehat br Surbakti (65), Wiraswasta
2.Elia Agustina (50), Wiraswasta
3.Ema Sari (26), Wiraswasta
4.Eliza Hilmawa br Surbakti (4), Balita
5.Pia br Surbakti (8), Balita
6.Jihan Selviani (23), Wiraswasta
Penemuan korban dimulai sekitar pukul 15.00 WIB. Kapolres Tanah Karo, AKBP Eko Yulianto, S.H., S.I.K., M.M., M.Tr.Opsla, mengungkapkan duka mendalam atas kejadian ini.
"Kami mengucapkan belasungkawa kepada keluarga korban. Upaya pencarian akan terus dimaksimalkan agar seluruh korban dapat ditemukan," ujarnya.
Evakuasi pada hari ini mendapat dukungan tambahan dari 10 personel Tim SAR Batalyon A Satuan Brimob Polda Sumut.
Penambahan personel ini sangat membantu mengatasi tantangan berat di lokasi, terutama material longsor yang tebal dan medan yang sulit.
Kapolres Tanah Karo menyampaikan apresiasinya atas bantuan ini.
"Sinergi semua pihak, mulai dari Polri, TNI, BPBD, DAMKAR, hingga relawan, sangat penting dalam situasi darurat seperti ini," ungkapnya.
Terkait keadaan hari yang menjelang malam dan kondisi cuaca yang tidak memungkinkan, diputuskan bahwa proses pencarian dihentikan sementara pada pukul 18.00 WIB untuk dilanjutkan hari ini Senin(25/11/2024), mulai pukul 08.00 WIB.
Keputusan ini mempertimbangkan keselamatan tim evakuasi karena kondisi cuaca yang masih buruk.
Kapolres Tanah Karo AKBP Eko, juga meminta doa dari masyarakat agar seluruh korban segera ditemukan.
"Kami mengimbau warga untuk tetap waspada karena curah hujan yang tinggi masih berpotensi menyebabkan longsor susulan," tambahnya.
10 orang yang dinyatakan hilang
1. Sehat Br Surbakti(65), Wiraswasta, Desa Semangat Gunung.
2. Elia agustina(50), Wiraswasta, Desa Semangat Gunung.
3. Ema Sari(26), Wiraswasta, Desa Semangat Gunung.
4. Eliza Hilmawa br Surbakti(4), Balita, Desa Semangat Gunung.
5. Pia br Surbkati(8), Balita Desa Semangat Gunung.
6. Jihan Selviani(23), Wiraswasta, Desa Semangat Gunung.
7. Efriandri Surbakti(30), Wiraswasta, Desa Semangat Gunung.
8. Farhan Putra Nugraha (31), Pegawai BRI (Tj. Balai), Tanjung Balai
9. Muhammad Subhan Anas(40), Kepala Unit BRI Tj. Balai, Tanjung Balai
10. 1 (satu) orang tamu belum diketahui identitasnya.
Akibat dari bencana ini, personel gabungan mulai dari Polres Tanah Karo, Kodim 0205/TK, BPBD, dan Basarnas masih terus melakukan evakuasi korban serta berkoordinasi dengan instansi terkait.
"Proses evakuasi korban masih berlangsung sejak tadi malam. Dan hingga pagi ini evakuasi kembali dilakukan dengan harapan kesemua korban dapat ditemukan," ujar Kapolres Tanah Karo AKBP Eko Yulianto, Minggu (24/11/2024).
Melihat potensi bencana yang masih dapat terjadi sewaktu-waktu, dirinya meminta kepada warga di sekitar lereng perbukitan untuk sementara waktu mengungsi demi keselamatan, mengingat curah hujan yang tinggi beberapa hari terakhir.
Bencana ini menjadi pengingat akan pentingnya kewaspadaan terhadap potensi bencana alam, terutama di daerah dengan curah hujan tinggi seperti Desa Semangat Gunung.
Polres Tanah Karo berkomitmen untuk terus memberikan bantuan dan memastikan keselamatan warga di lokasi terdampak.
Korban yang selamat dari bencana ini berjumlah 11 orang, termasuk anak anak dan balita.
Daftar korban selamat :
1. Endrio Surbakti (26), Wiraswasta, Desa Semangat Gunung.
2. Erwin Sahputra Surbakti (28), Wiraswasta, Desa Semangat Gunung.
3. Natal Ginting (46), Wiraswasta, Desa Semangat Gunung.
4. Nurlen br Surbakti (63), Wiraswasta, Desa Semangat Gunung.
5. Ustad Irwansyah (48), Wiraswasta/ Nazir Masjid, Desa Semangat Gunung.
6. Rahmi Siregar (47), Wiraswasta, Desa Semangat Gunung.
7. Jaya Tarigan (56), Wiraswasta, Desa Semangat Gunung.
8. Erlayas Surbakti (59)
9. Amira (8), Pelajar, Desa Semangat Gunung
10. Said Wais (5), Balita, Desa Semangat Gunung
11. Irpan Fransiskus Tambunan (26), Pegawai BRI (Tj Balai), Jl. Nangka Tanjung Balai.
(*/TRIBUN-MEDAN.com)
Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul Jasad Kepala BRI Ditemukan Bersama 1 Pegawai, Pencarian Korban Tanah Longsor di Karo Dilanjutkan