Hanya saja, Eko tidak menggubrisnya dan melanjutkan perjalanannya. Namun, pelaku tetap mengejar Eko dan kembali melakukan penyerempetan.
Saat diserempet kedua kalinya itulah, Eko sampai terjatuh dari sepeda motor yang dikendarainya.
Pada saat itu juga, Eko langsung ditembak perutnya oleh MMR.
Bahkan, MMR disebut sempat mengarahkan pistolnya ke arah Eko, tetapi beruntung dapat dihindari.
"Lalu saya melanjutkan menjemput sekolah di kejar, diserempet terus dimaki maki terus di tembak dua kali di perut saya, pistol sempat diarahkan mata tapi saya menghindar," ungkap Eko.
Setelah peristiwa tersebut, sekitar pukul 13.30 WIB, Eko berangkat ke Madrasah mau ambil motor, namun kaget melihat keadaan motor terbakar.
Baca juga: Kondisi Guru Madrasah Jepara Ditembak saat Jemput Anak di Sekolah, Perut Nyeri dan Kepala Pusing
Mendapatkan aksi itu, Eko pun bergegas ke rumah sakit PKU Muhammadyah untuk melakukan visum.
Setelah itu Eko melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Mayong, Kabupaten Jepara.
Atas kejadian itu, Eko tidak merasa memiliki masalahan dengan pelaku.
"Sebelumnya tidak ada kejadian apa-apa, Saya merasa tidak ada masalahan dengan pelaku," ungkapnya.
Akibat tindakan MMR, Eko mengaku sempat mengalami pusing dan nyeri di bagian perut.
"Kondisi masih sehat, tapi merasa nyeri di bagian perut dan kepala pusing, sampun berobat," ucapnya.
Sebagian artikel telah tayang di Tribun Jateng dengan judul "Pelaku Penembakan Guru di Jepara Ditangkap, Emosinya Meluap Lihat Cara Menatap Korban"
(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto)(Tribun Jateng/Tito Isna Utama)