Terpisah, pihak sekolah korban juga meragukan pernyataan kepolisian yang menyebut GRO anggota gangster.
Pasalnya, korban semasa hidup dikenal sebagai sosok yang baik dan berprestasi.
"Kalau korban tergabung gangster kami tidak tahu. Namun, rekam jejak korban itu baik dan berprestasi."
"Jadi dihubungkan ke gangster, kesimpulan kami ya tidak," kata Staf Kesiswaan SMKN 4 Semarang, Nanang Agus B, Senin.
Diketahui, jenazah korban telah dibawa ke rumah duka di Kabupaten Sragen pada Minggu, dan dimakamkan Senin petang.
Orang tua GRO berdomisili Sragen, namun korban bersekolah di Kota Semarang dan tinggal bersama nenek serta kerabat yang lain.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul Polisi Sebut Pelajar Korban Tewas Ditembak di Semarang Adalah Anggota Gangster Pojok Tanggul
(Tribunnews.com/Pravitri Retno W, TribunJateng.com/Iwan Arifianto, Kompas.com/Muchamad Dafi Yusuf)