"Tidak ada tawuran. Temanku yang jaga malam memastikan juga tidak ada tawuran."
"Kalau ada tawuran kami pasti tahu dan buat laporan (ke atasan)" jelas satpam yang enggan disebutkan namanya ini, Senin.
Informasi mengenai adanya tawuran disampaikan oleh Kombes Irwan Anwar.
Saat memberikan keterangan pada Senin, Irwan mengungkapkan Aipda RZ melepaskan tembakan untuk melerai para remaja yang terlibat tawuran.
Irwan menyebut, saat kejadian, korban bersama teman-temannya yang merupakan anggota geng Pojok Tanggul, tengah tawuran dengan kelompok lain, yaitu Seroja.
Tawuran tersebut, menurut Irwan, terjadi di depan kawasan Perumahan Paramount, Minggu sekitar pukul 1.00 WIB.
Pelaku yang tengah melintas dalam perjalanan pulang, berusaha melerai tawuran itu.
Sayang, kata Irwan, pelaku diserang hingga melepaskan tembakan.
"Anggota polisi melakukan upaya melerai, polisi diserang hingga melakukan tindakan tegas (menembak korban)" jelas Iewan, Senin malam.
Korban yang terluka di bagian pinggul, lantas dibawa ke RSUP Kariadi Semarang oleh pelaku dan anggota gangster Seroja.
Nahas, GRO tewas, meski sudah mendapatkan perawatan intensif di Instalasi Gawat Darurat (IGD).
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul Pra Rekonstruksi Polisi Tembak Mati Pelajar Semarang Tanpa Kehadiran Pelaku, Tawuran Tak Terbukti
(Tribunnews.com/Pravitri Retno W, TribunJateng.com/Iwan Arifianto, Kompas.com/Rahel Narda)