Faktor kedua adalah isu korupsi yang dilontarkan oleh Andra Soni dan Dimyati.
Isu ini semakin kuat menjelang hari pencoblosan, terutama dengan adanya pemeriksaan terhadap Wawan terkait dugaan korupsi Sport Center.
"Nah inilah yang membuat kedodoran klannya Atut, isu korupsi di Banten ini manjur juga. Isu korupsi yang di ujung menurut saya dimainkan ini bisa merubah konsentrasi begitu cepat," ujar Adib.
Menanggapi hasil quick count dan isu endorsement, Andra Soni membantah adanya dukungan resmi dari Presiden Prabowo Subianto.
Menurut Andra, Prabowo yang merupakan Ketua Umum Partai Gerindra mendukung dan mendoakan kadernya menang pada kontestasi pesta demokrasi adalah hal yang wajar.
"Kalau endorse itu kan ke orang yang tidak kenal, kalau saya ini kan kadernya dan kemudian Pak Prabowo Ketua Umum Gerindra," kata Andra di Kantor DPD Partai Gerindra Banten, kemarin malam.
Artikel ini telah tayang di TribunBanten.com dengan judul Pengamat Ungkap Dua Faktor Andra-Dimyati Unggul Quick Count Pilgub Banten
Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).