TRIBUNNEWS.COM - Di tengah hamparan sawah yang subur dan kebisingan aktivitas warga yang menyambut matahari pagi, ada sebuah tempat yang kini menjadi tumpuan harapan bagi masyarakat di sekitar Waduk Cengklik, Boyolali.
Namanya Anugerah Cell. Tidak sekadar sebuah toko ponsel biasa, Anugerah Cell kini menjadi agen BRILink yang sangat dibutuhkan oleh warga sekitar.
Bukan hanya sebagai tempat jual beli pulsa dan aksesoris ponsel, tapi juga sebagai gerai layanan perbankan yang memberi kemudahan bagi mereka yang jauh dari mesin ATM dan kantor bank.
Faisal, seorang sopir ekspedisi yang sudah bertahun-tahun tinggal di Sragen, tak bisa menahan rasa syukurnya saat berbicara tentang Anugerah Cell.
Dulu, untuk sekadar mengambil uang di ATM, Faisal harus menempuh perjalanan sejauh hampir 4 kilometer.
Jika ia perlu urusan perbankan lainnya, ia harus menambah jarak sekitar 1 kilometer lagi untuk sampai ke bank. Namun kini, semuanya berubah.
"Dulu, mau ke ATM jauh. Ke bank, tambah lagi jauhnya. Sekarang tidak perlu jauh-jauh lagi, ada penggantinya di sini, Agen BRILink Anugerah Cell," ujarnya, matanya berbinar dengan rasa lega, Minggu (24/11/2024).
Bagi Faisal, yang setiap minggu menyempatkan diri mengunjungi Anugerah Cell, keberadaan agen BRILink ini mengubah banyak hal.
Mulai dari mengirimkan uang untuk orang tuanya di kampung, membayar tagihan listrik, hingga sekadar menarik uang tunai untuk belanja kebutuhan sehari-hari.
Semua itu bisa dilakukan hanya dengan bersepeda motor sejenak, atau bahkan berjalan kaki beberapa langkah. Tidak perlu lagi menghabiskan waktu dan tenaga untuk perjalanan panjang menuju bank atau ATM yang jaraknya jauh.
Meskipun ada biaya tambahan sebesar Rp 5.000 untuk setiap transaksi, Faisal merasa biaya itu sangat wajar dibandingkan dengan kenyamanan dan kemudahan yang ia dapatkan.
“Murah sih menurut saya. Daripada harus jauh-jauh ke bank, hitungannya bensin dan tenaga. Ini bayar apapun tambah Rp 5 ribu, sudah dibantu juga transaksinya,” ungkap Faisal, mengakhiri cerita tentang bagaimana agen BRILink di Anugerah Cell telah menjadi bagian dari kehidupannya.
Perempuan Tangguh di Balik Keberhasilan Anugerah Cell
Di balik kesuksesan Anugerah Cell sebagai agen BRILink adalah seorang perempuan tangguh bernama Ida Kuntalasari.
Sejak 2020, Ida memulai perjalanan yang tidak pernah ia bayangkan sebelumnya. Sebagai seorang ibu dengan anak yang masih kecil, ia merasa dunia perbankan adalah hal yang sangat asing.
Ketika petugas BRI menawarkan kesempatan menjadi agen BRILink, Ida sempat ragu. Ia bahkan tak tahu banyak tentang transaksi tarik dan setor tunai.
Namun, kesempatan itu datang begitu saja dan tak bisa dilewatkan.
"Dulu saya hanya jualan handphone dan kuota pulsa. Tapi sejak jadi agen BRILink, penghasilan saya naik pesat. Saya mulai lebih fokus ke perbankan dan mengurangi barang jualan," ujar Ida dengan senyuman lebar, mengenang perjalanan awalnya yang penuh perjuangan.
Ida tidak hanya sekadar membuka gerai, tetapi ia juga mengubah konsep usaha yang sudah ia bangun selama 10 tahun.
Gerainya yang dulu dipenuhi ponsel dan aksesoris kini berubah menjadi pusat layanan perbankan yang memberikan solusi bagi warga sekitar.
Keputusan Ida untuk mengurangi barang dagangannya dan fokus pada agen BRILink terbukti menguntungkan.
Setiap hari, gerainya menangani sekitar 70 hingga 80 transaksi, dan pada akhir bulan, jumlah transaksi bisa melonjak hingga 100 per hari, seiring dengan banyaknya orang yang menerima gaji.
Pendapatan yang ia peroleh sebagai agen BRILink kini dua kali lipat lebih besar dibandingkan saat ia berjualan ponsel. Hasilnya, Ida tak hanya merasa puas, tetapi juga bangga. Ia bahkan berencana membangun rumah impian di daerah Pengging, Boyolali, yang tak lama lagi akan terwujud sebagai buah dari kerja keras dan dedikasinya.
"Keberhasilan ini semua berkat konsistensi saya dalam memberikan pelayanan terbaik. Selain itu, saya juga sangat mengutamakan keramahan, karena bagi saya, pelanggan adalah raja. Kalau mereka merasa nyaman, mereka pasti akan kembali lagi," tambah Ida dengan penuh semangat.
Seiring waktu, Anugerah Cell bukan hanya menjadi tempat bagi Faisal atau Ida, tapi juga bagi banyak warga lainnya.
Salah seorang pelanggan yang ditemui di gerai itu adalah Budi, seorang petani yang tinggal di desa seberang Waduk Cengklik.
“Dulu, kalau mau bayar listrik atau tagihan lainnya, harus ke kota. Bisa habis waktu seharian. Sekarang, cukup ke sini, semua bisa beres. Bahkan saya bisa setor uang untuk anak saya yang kuliah di Jakarta,” ungkap Budi dengan wajah berseri.
Cerita seperti ini semakin sering terdengar dari para pelanggan yang merasa terbantu dengan keberadaan Anugerah Cell.
Warga yang dulu merasa terisolasi karena jarak ke bank yang jauh kini bisa dengan mudah mengakses layanan perbankan yang mereka butuhkan.
Semua berkat agen BRILink yang memberikan layanan lengkap, mulai dari setor dan tarik tunai, transfer antar bank, pembayaran tagihan listrik, air, BPJS, hingga pembelian pulsa dan produk e-commerce.
Ida juga merasa bangga karena pelayanannya tidak hanya memberikan kemudahan, tetapi juga membawa perubahan bagi banyak orang.
"Kami banyak melayani lansia yang kesulitan menggunakan teknologi. Mereka datang ke sini, dan kami dengan sabar membantu mereka melakukan transaksi," ungkap Ida yang sangat mengutamakan pendekatan personal dan membantu pelanggan dengan sepenuh hati.
BRI dan Inklusi Keuangan
Keberhasilan agen BRILink seperti Anugerah Cell tak lepas dari peran besar yang dimainkan oleh BRI dalam meningkatkan inklusi keuangan di Indonesia.
Direktur Utama BRI, Sunarso, dalam beberapa kesempatan menegaskan bahwa BRI berkomitmen untuk meningkatkan literasi keuangan di masyarakat. BRI telah berkontribusi besar dalam pencapaian indeks inklusi keuangan Indonesia, dengan sekitar 70 persen dari total pencapaian indeks tersebut berasal dari usaha dan inisiatif yang dilakukan BRI.
Melalui berbagai program, seperti pemberdayaan UMKM dan pengembangan kapasitas manajerial pelaku usaha, BRI tak hanya memberikan akses perbankan, tetapi juga membantu masyarakat untuk berkembang secara ekonomi.
Dengan adanya agen BRILink, seperti Anugerah Cell, BRI semakin mendekatkan layanan perbankan kepada masyarakat yang selama ini terhalang oleh jarak dan akses yang terbatas.
Ida dan agen BRILink lainnya menjadi bukti nyata dari dampak positif yang dihasilkan oleh kolaborasi antara BRI dan masyarakat. Bagi Ida, kesuksesan ini bukan hanya soal keuntungan finansial, tetapi juga kepuasan karena telah membantu orang banyak dalam menjalani kehidupan yang lebih mudah dan praktis.
Anugerah Cell adalah lebih dari sekadar tempat transaksi perbankan. Ia adalah simbol perubahan di Ngargorejo, Boyolali, yang membawa layanan perbankan lebih dekat kepada masyarakat yang sebelumnya terisolasi dari akses keuangan formal.
Dengan keberadaan agen BRILink seperti Anugerah Cell, tak ada lagi alasan bagi masyarakat untuk merasa kesulitan dalam melakukan transaksi perbankan. Berkat komitmen Ida Kuntalasari dan dukungan BRI, masyarakat Ngargorejo kini bisa merasakan kemudahan yang dulu hanya bisa diimpikan.
Salah satu channel pemberdayaan UMKM yang berdampak besar terhadap inklusi keuangan adalah AgenBRILink. Upaya proses akselerasi akses produk perbankan yang difasilitasi AgenBRILink terbukti berdampak positif terhadap Fee Based Income (FBI) perseroan. Peran AgenBRILink pun akan terus didorong untuk memperluas customer base dari BRI dan BRI Group.
Seperti diketahui, hingga akhir November 2023, sudah terdapat lebih dari 719 ribu AgenBRILink di seluruh Indonesia. Kemudian dari sisi volume transaksi tercatat sebesar Rp1.293 triliun hingga akhir November 2023. Transaksi tersebut menunjukkan bahwa AgenBRILink telah mengambil peranan yang sangat penting dalam roda perekonomian serta kehidupan masyarakat.
“Agen laku pandai milik BRI (AgenBRILink) mampu menjawab karakteristik nasabah di tataran ekonomi akar rumput. Saat ini, masih banyak nasabah yang lebih senang bertransaksi perbankan lewat agen,” tambahnya.
Sunarso menambahkan, upaya-upaya peningkatan kapabilitas pemberdayaan itu tak terlepas dari salah satu aspirasi besar yang ingin dicapai perseroan pada 2025 yaitu menjadi Champion of Financial Inclusion. Inklusi keuangan perlu berkualitas karena terkait kemakmuran. Seperti diketahui, Pemerintah mencanangkan target inklusi keuangan mencapai 90 persen pada 2024.
“Ketika inklusi keuangan mencapai 90 persen, sekitar 70% kontribusinya adalah dari BRI. Di mana kontribusi BRI itu mencapai 121,6 juta nasabah. Sedangkan pada 2023 target kontribusinya sekitar 65,4?ngan 107,5 juta nasabah,” ungkapnya.
Selain pemberdayaan, BRI juga melanjutkan transformasi digital dengan Hybrid Bank Business Model untuk meningkatkan penetrasi layanan keuangan (financial inclusion) dan menghadirkan layanan perbankan secara lebih efektif, efisien, dan terintegrasi sesuai dengan journey literasi digital masyarakat Indonesia.
Sunarso mengungkapkan bahwa kemampuan dan kualitas perseroan untuk menyediakan layanan melalui platform digital terus meningkat. Salah satu bukti nyata transformasi BRI yang memberikan dampak positif terhadap inklusi dan literasi keuangan masyarakat yakni Super App BRImo. Aplikasi serba bisa ini telah digunakan 30,4 juta user sejak diluncurkan pada Februari 2019.
Tercatat hingga November 2023, Super App BRImo telah digunakan oleh 31 juta user, angka tersebut meningkat pesat dari 2,9 juta user pada akhir Desember 2019. Dari sisi volume transaksi telah mencapai Rp3.743 triliun atau tumbuh sekitar 58,39% yoy.
Ini merupakan salah satu hasil transformasi digital BRI, selain bertujuan untuk meningkatkan efisiensi, inisiatif ini juga terus dikembangkan untuk menjawab kebutuhan pasar.
"BRImo hadir sebagai mobile banking dengan berbagai ekosistem keuangan di dalamnya. Super Apps dan financial superstore dengan kemampuan transaksi lintas batas. BRImo pun memikat hati nasabah karena mampu menjawab kebutuhan nasabah dengan lebih dari 100 fitur di dalamnya," ujar Sunarso.
(*)