"Pasca bekerjanya inilah. Kan nggak mungkin jadi pemandu laki-laki selama-lamanya," papar Gus Miftah.
Tak hanya itu, bahkan ada juga dari sebagai mereka yang memiliki hati mulia untuk memberangkatkan orang tuanya pergi umrah. Meskipun dari uang yang mereka dapat.
3. Sebut PKS identik dengan kaum Wahabi
Baca juga: Jabatan Gus Miftah di Pemerintahan Prabowo-Gibran, Jadi Utusan Khusus Presiden
Saat Pemilihan Umum 2024, Gus Miftah sempat menyebut bahwa Partai Keadilan Sejahtera (PKS) sebagai partai yang identik dengan kaum Wahabi dari Jazirah Arab.
Gus Miftah menyampaikan hal tersebut saat memberikan ceramah di Kalianda, Provinsi Lampung, pada Jumat (12/1/2024).
Dalam momen tersebut, Gus Miftah membandingkan cara berdakwah kaum Wahabi dengan kalangan Nahdlatul Ulama atau NU di Indonesia.
Menurut Gus Miftah, dakwah yang dilakukan orang NU adalah mubasyir alias menyenangkan. Hal ini sesuai dengan ajaran Ahlussunnah wal Jama'ah.
Di lain sisi, cara mundzir atau menakut-nakuti kerap dilakukan kelompok Wahabi.
Di Indonesia, kata Gus Miftah, Wahabi identik dengan PKS.
"Makanya saya gak yakin kalau orang NU bisa maju bareng dengan PKS," ucapnya dalam video viral di medsos.
Ucapan dari Gus Miftah mendapatkan reaksi keras dari pendukung maupun kader PKS.
4. Pagelaran wayang mirip Ustaz Khalid
Pada bulan Februari 2022, Gus Miftah meminta maaf atas kegaduhan yang terjadi perihal pagelaran wayang yang digelar di pondok pesantrennya.
Pagelaran wayang tersebut telah dinilai penuh sindiran yang diduga ditujukan untuk pendakwah Ustaz Khalid Basalamah.
Khalid sempat mempermasalahkan keharaman wayang.
Pertunjukan wayang tersebut diketahui dilakukan oleh dalang ki Warseno Slank.