Kala itu ki Warseno Slank menunjukkan lakon yang diduga mirip seperti Ustaz Khalid Basalamah digebuk oleh lakon wayang lain.
Penggalan dari video pertunjukan tersebut kemudian menjadi viral di media sosial.
Atas kegaduhan yang terjadi, Miftah Maulana Habiburrahman, nama lengkap Gus Miftah, menyampaikan permohonan maaf.
"Ok fine. Saya minta maaf atas kegaduhan yang terjadi, bukan karena nanggap wayangnya!" kata Gus Miftah dikutip dari akun Instagram @gusmiftah, Kamis, (24/2/2022).
Gus Miftah menuturkan bahwa dalang Ki Warseno sudah menegaskan dalang tak bisa diintervensi atas lakon yang dibawakannya pada pagelaran.
Menurut dia, pertunjukan wayang akan punah jika tidak ada lagi yang menanggap pertunjukan ini.
5. Dituding mengolok-olok penjual es
Terbaru, Gus Miftah dianggap menyudutkan penjual es dalam sebuah kajian di Magelang.
Video singkat yang beredar di media sosial membuat nama Gus Miftah mendapat banyak kecaman dari berbagai pihak.
Bahkan, Partai Gerindra pun ikut mendesak Gus Miftah untuk segera meminta maaf kepada pedagang es yang bersangkutan.
Setelah mendapat banyak kecaman, Gus Miftah akhirnya meminta maaf.
Dikutip dari YouTube Seleb Oncam News, Gus Miftah mengakui kekhilafannya.
Gus Miftah berencana untuk meminta maaf kepada penjual es yang ia olok-olok di depan publik.
Kasus ini membuat Gus Miftah segera introspeksi diri dan akan lebih berhati-hati lagi dalam berbicara di depan publik.
"Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Saya Miftah Maulana Habiburrahman, menanggapi yang viral hari ini yang pertama dengan kerendahan hati saya meminta maaf atas kekhilafan saya. Saya memang sering bercanda dengan siapapun, maka untuk itu atas candaan kepada yang bersangkutan saya akan meminta maaf secara langsung. Dan mudah-mudahan dibukakan pintu maaf untuk saya. Kemudian yang kedua, saya meminta maaf kepada masyarakat atas kegaduhan ini yang merasa terganggu dengan saya yang dinilai oleh masyarakat mungkin berlebihan, untuk itu saya minta maaf," katanya.
"Ini juga merupakan introspeksi bagi saya untuk lebih berhati-hati berbicara di depan publik dan masyarakat. Saya juga sudah ditegur oleh bapak Sekap yang hari ini berada di Depag untuk lebih berhati-hati menyampaikan pendapat dan pidato di depan masyarakat umum. Terima kasih."
(Tribunnews/Febri/Nendri/Wulan/Tribun Trends/Dika)