TRIBUNNEWS.COM - Kasus pembunuhan istri dan balitanya terjadi di Pangkalpinang, Kepulauan Bangka Belitung.
Tersangka pembunuhan merupakan suami korban bernama Riki (26) yang ditangkap pada Jumat (29/11/2024) malam.
Aksi pembunuhan terhadap korban yang bernama Indah Wati (32) dan anaknya terjadi di dalam rumah pada Kamis (28/11/2024) lalu.
Tersangka sempat dihadirkan dalam konferensi pers di Mapolda Bangka pada Senin (2/12/2024).
Kabid Humas Polda Bangka Belitung, Kombes Fauzan Sukmawansyah, menjelaskan Riki tewas tiga jam setelah konferensi pers.
"Ya, kita dapat laporannya demikian. Pelaku meninggal dunia di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Bangka Belitung tadi malam sekitar pukul 18.51 WIB," bebernya, Selasa.
Pihak RS Bhayangkara akan mengautopsi jasad Riki untuk mengungkap penyebab kematiannya.
Ia menambahkan Riki sejak ditangkap menjalani perawatan medis karena sakit tenggorokan.
"Dari informasinya, pelaku memang sempat ada minum racun setengah gelas setelah pembunuhan sebelum penangkapan. Kemudian, petugas kita membawa pelaku ke RSUD Depati Hamzah untuk dilakukan pemeriksaan," lanjutnya.
Sejak dievakuasi ke rumah sakit pada Sabtu (30/11/2024), kondisi kesehatan Riki terus menurun.
"Karena kondisinya demikian, dilakukan pengobatan dan pemeriksaan darah lengkap, ronsen paru dan rekaman jantung terhadap pelaku dengan kesimpulan ada tanda-tanda dugaan mengarah gangguan paru, liver dan ginjal. Namun, untuk penyebab pastinya akan dilakukan autopsi," pungkasnya.
Baca juga: Kronologis Suami di Pangkalpinang Bunuh Istri dan Anak: Pelaku Main Judi Online dan Tenggak RacunĀ
Sosok Riki
Kasatreskrim Polresta Pangkalpinang, AKP Muhammad Riza Rahman, menyatakan keluarga korban telah melaporkan kasus pembunuhan pada Jumat (29/11/2024).
Berdasarkan keterangan keluarga korban, Riki tak ada di rumah sejak penemuan jasad dan saat ini tak diketahui keberadaannya.
"Sampai saat ini anggota di lapangan masih terus mencari keberadaan suami dari korban, jadi kita masih lidik keberadaan dari suaminya."
"Apakah dia jadi pelaku atau saksi kita belum tahu, tapi kita terus lakukan pencarian," ungkapnya, Jumat, dikutip dari BangkaPos.com.
Adik korban, Sudiri, mengatakan Riki tak punya pekerjaan tetap dan tak pernah membantu mengurus anak.
Bahkan, Riki sering mencuri uang kakaknya untuk membeli narkoba.
Sudiri mengaku mendengar Riki dan kakaknya bertengkar beberapa hari sebelum penemuan jasad.
Baca juga: Isi Pesan Remaja yang Bunuh Ayah dan Neneknya untuk Sang Ibu: Minta Maaf, Doakan Segera Membaik
"Kalau dalam minggu-minggu ini sering berkelahi mereka, tapi saya kurang tahu masalahnya apa membuat mereka berdua terjadi cekcok," ucapnya.
Saat terlibat cekcok, Riki kerap melakukan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).
"Iya, kalau dia (korban) berkelahi sama suami (Riki) sering melapor ke kami."
"Misalkan anaknya yang dari mantan laki keduanya datang dia marah, terus pencemburu kalau istrinya ngantar-ngantar gas ke rumah warga dia cemburu termasuk dengan tetangga depan rumah," sambungnya.
Jenazah kedua korban telah dibawa ke RSUD Depati Hamzah, Pangkalpinang untuk proses visum.
Ketua RT setempat, Heri, mengatakan korban tinggal di rumah tersebut sejak setahun yang lalu.
Sehari-hari korban bekerja sebagai penjual tabung gas elpiji.
Heri pun menerangkan kondisi detik-detik korban saat pertama kali ditemukan.
"Saya pertama kali mendapat kabar dari laporan masyarakat bahwa ada penemuan mayat di rumah korban."
"Ketika tiba di TKP, kondisi rumah gelap dengan lampu mati, semua pintu terkunci, dan korban ditemukan tergeletak," bebernya, Jumat (29/11/2024), dikutip dari BangkaPos.com.
Baca juga: Aipda Nikson, Polisi yang Bunuh Ibunya Pakai Tabung Gas Ternyata Pernah Dirawat di RSJ Grogol
Ia mendapat laporan penemuan jasad dari tetangga dan keluarga korban.
"Tadi saya ditelepon warga ada penemuan mayat, terus saya telepon pak Bhabinkhamtibmas tapi belum respon dan saya minta wakil ketua RT ke TKP untuk melihat kondisi korban karena saya waktu itu ada kerjaan," imbuhnya.
Jasad balita berusia satu tahun juga ditemukan di dalam rumah dalam kondisi bersimbah darah.
"Mereka (korban) selama di sini jarang kumpul bersama tetangga dan ketika ketemu ketika korban ngantar gas elpiji," lanjutnya.
Heri menambahkan keberadaan suami korban belum diketahui dan masih diburu petugas kepolisian.
"Belum-belum dapat info siapa diduga pelaku, tapi suami korban sudah tidak ada di rumah dan kondisi rumah ketika kita datang gelap lampu mati dan semua pintu terkunci," tandasnya.
Sebagian artikel telah tayang di BangkaPos.com dengan judul Polisi Tetapkan Riki Sebagai Tersangka Pembunuhan Istri dan Anak di Pangkalpinang
(Tribunnews.com/Mohay) (BangkaPos.com/M Zulqodri/Adi Saputra) (Kompas.com/Heru Dahnur)