Modus Agus Buntung Lecehkan Korbannya di NTB: Lakukan Ancaman, Intimidasi hingga Manipulasi
Selain ancaman dan intimidasi, Agus Buntung disebut melakukan manipulasi terhadap korban.
Penulis: Nuryanti
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
TRIBUNNEWS.COM - Pria disabilitas tersangka kasus pelecehan, I Wayan Agus Suartama alias Agus Buntung (21), disebut melakukan ancaman terhadap korbannya.
Agus Buntung merupakan seorang disabilitas tuna daksa asal Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB), yang telah ditetapkan sebagai tersangka oleh Polda NTB.
M (23), seorang mahasiswi yang menjadi korban dugaan pelecehan seksual oleh tersangka, merasa diintimidasi dan ketakutan saat kejadian.
Hal ini disampaikan oleh Andre Saputra, pendamping korban pada Rabu (4/12/2024).
Selain ancaman dan intimidasi, Agus Buntung disebut melakukan manipulasi terhadap korban.
"Gambaran umum adalah motif dari si pelaku melakukan hal demikian pada korban adalah adanya ancaman, intimidasi, manipulasi, dan tipu muslihat yang dilakukan pelaku," ungkap Andre Saputra di Mataram, Rabu, dilansir Kompas.com.
Andre menuturkan ancaman dan intimidasi terjadi saat korban berada di Teras Udayana, di mana tersangka membawa korban ke homestay setelah pertemuan tidak sengaja.
Saat berbincang, tersangka menunjuk ke arah sepasang kekasih yang sedang beraktivitas seksual, yang membuat korban teringat masa lalunya dan menangis.
Di belakang Teras Udayana, tersangka mulai mengintimidasi korban dengan ancaman untuk memberitahu orang tua M tentang aibnya.
"Pelaku mengatakan, 'Kamu sudah terikat dengan saya sehingga kamu tidak bisa ke mana-mana. Saya sudah mengetahui asal-usulmu, jadi jika kamu tidak mengikuti apa kemauan saya, saya akan memberitahu orang tua kamu'. Korban merasa takut dan terintimidasi," terang Andre.
Setelah itu, Agus dan M menuju ke sebuah homestay menggunakan motor korban, karena tersangka tidak membawa kendaraan.
Baca juga: Korban Agus Buntung yang Lapor Polisi Sudah 5 Orang, Reza Indragiri: Orang Ini Super Berbahaya
Ketika memasuki kamar, tersangka membuka pintu menggunakan mulut dan gigi.
"Menariknya di sini, ketika masuk ke kamar, pelaku yang membukakan pintu. Apa yang digunakan oleh pelaku? Gigi dan mulutnya untuk membuka pintu. Jadinya pelaku produktif," tutur Andre.
Ada Korban yang Masih di Bawah Umur
Sementara itu, Komisi Disabilitas Daerah (KDD) NTB mendapat pengaduan dari tiga anak di bawah umur yang diduga menjadi korban pelecehan seksual oleh Agus Buntung.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.