Percakapan inilah yang kemudian membuat korban terperangkap dalam perangai Agus.
"Sehingga korban terikat dan tidak bisa melepaskan diri secara psikis," tandasnya.
Pemilik Homestay Akui Agus Kerap Bawa Perempuan Berbeda
Syarif menjelaskan, pemilik dan karyawan homestay mengaku melihat Agus kerap membawa perempuan berbeda ke penginapan.
Hal itu diketahui setelah Polda NTB melakukan pemeriksaan terhadap pemilik dan karyawan homestay.
Homestay ini menjadi lokasi Agus, pria tanpa dua tangan mepelecehan korbannya.
"Dari keterangan karyawan dan pemilik homestay memang si pelaku ini selain membawa korban yang melapor ke kita, juga pernah membawa perempuan (lain)," katanya, dikutip dari tayangan YouTube tvOneNews.com, Kamis (5/12/2024).
Karyawan homestay mengaku melihat Agus membawa empat perempuan berbeda ke penginapan tersebut.
"Kalau pemilik homestay itu ada lima orang berbeda yang dibawa oleh pelaku," ungkapnya.
Syarif menduga, pelaku membawa para korbannya ke homestay yang sama karena merasa nyaman dengan tempat tersebut.
Ia menambahkan, Agus melancarkan aksinya pada korban pertama yang melapor dan korban kedua dalam waktu yang berdekatan yakni di bulan Oktober 2024.
"Yang tiga (korban) sekitar tahun 2024," imbuhnya.
(Tribunnews.com/Nanda Lusiana)